Analisis Kelembaban Tanah dengan Indeks Vegetasi Berbasis Penyesuaian Faktor Tanah Menggunakan Foto Udara Multispektral pada Tanaman Kelapa Sawit Terinfeksi Ganoderma
Asyifah Kholilah Namorauli Siregar, Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.; Dhimas Wiratmoko, S.P., M.Sc.
2025 | Skripsi | ILMU TANAH
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia, tetapi
produktivitasnya terus menurun akibat penyakit busuk pangkal batang yang
disebabkan oleh infeksi jamur Ganoderma boninense. Perkembangan jamur Ganoderma
pada perkebunan kelapa sawit diakibatkan oleh faktor lingkungan, salah satunya
kelembaban tanah. Perkembangan teknologi penginderaan jauh dapat dimanfaatkan
sebagai metode yang efisien untuk estimasi kelembaban tanah dalam
mengidentifikasi jamur Ganoderma boninense. Penelitian ini memiliki tujuan: (1)
menganalisis hubungan antara kelembaban tanah dengan indeks vegetasi berbasis
penyesuaian faktor tanah; (2) membangun algoritma pendugaan kelembaban tanah
menggunakan indeks vegetasi berbasis penyesuaian faktor tanah; dan (3)
mengevaluasi keakuratan indeks vegetasi berbasis faktor tanah yang digunakan,
yaitu SAVI, OSAVI, dan MSAVI. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa
pengukuran kelembaban tanah secara aktual
dan estimasi kelembaban tanah menggunakan foto udara multispektral yang
diintegrasikan dengan transformasi indeks vegetasi berbasis penyesuaian faktor
tanah, SAVI, OSAVI, dan MSAVI. Hasil kelembaban tanah dihubungkan melalui
analisis regresi linear sederhana dan diakhiri dengan uji validasi. Hasil
analisis regresi terbaik didapatkan pada pengukuran jarak 3 meter dengan
kategori sedang. Nilai korelasi tertinggi diperoleh pada indeks vegetasi OSAVI
sebesar 0,43, sedangkan nilai korelasi terendah diperoleh SAVI dan MSAVI dengan
nilai 0,41. Persamaan yang terbentuk dari OSAVI adalah Y = 42,202x + 18,357
dengan R2 = 0,181; persamaan dari SAVI yaitu Y = 46,97x + 18,642 dengan R2 =
0,172l; dan persamaan dari MSAVI yaitu Y = 50,349x + 19,057 dengan R2 = 0,1685.
OSAVI memiliki nilai error terendah dan akurasi tertinggi dengan nilai 4,79 dan
96,61%.
Oil palm is one of the primary commodities in
Indonesia, but its productivity continues to decline due to stem base rot
disease caused by the Ganoderma boninense fungal infection. The spread of
Ganoderma fungi in oil palm plantations is influenced by various environmental
factors, including soil moisture. The developing remote sensing technology can
be utilized as an efficient method for soil moisture estimation in identifying Ganoderma
boninense fungi. This research has the following objectives: (1) to analyze
the relationship between soil moisture and vegetation indices based on soil
factor adjustment; (2) to build a soil moisture estimation algorithm using
vegetation indices based on soil factor adjustment; and (3) to evaluate the
accuracy of the soil factor-based vegetation indices used (SAVI, OSAVI, and
MSAVI). The methods used in the study were actual soil moisture and soil
moisture estimation using multispectral aerial photographs integrated with the
transformation of soil factor adjustment-based vegetation indices. Soil
moisture results were correlated through linear regression analysis and concluded
with a validation test. The best regression analysis results were obtained at 3
meters, with a medium category. The highest correlation value was obtained in
the OSAVI at 0.43, while the SAVI and MSAVI indices had correlation values each
0.41. The equation formed from OSAVI is Y = 42.202x + 18.357 with R2
= 0.181; from SAVI is Y = 46.97x + 18.642 with R2 = 0.1721; and from
MSAVI is Y = 50.349x + 19.057 with R2 = 0.1685. OSAVI has the lowest
error value and the highest accuracy with values of 4.79 and 96.61%.
Kata Kunci : ganoderma, multispektral, kelapa sawit, kelembaban tanah