Laporkan Masalah

Penurunan Toksisitas Aflatoksin B1 Menggunakan Bentonite dan Curcumin terhadap Produktivitas dan Kinerja Saluran Pencernaan Broiler

Nur'alim Hidayaturrohman, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Aflatoksin B1 (AFB1) adalah mikotoksin yang umum ditemukan dalam pakan ternak, dan menyebabkan toksisitas pada unggas. Toxin binder (TB) berfungsi sebagai agen pelindung dengan mengikat senyawa toksik dalam pakan, sehingga mencegah penyerapannya di saluran pencernaan dan dampak buruk pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek penambahan toxin binder yang mengandung bentonite dan curcumin pada pakan yang terkontaminasi AFB1 terhadap performa dan kinerja saluran pencernaan ayam broiler. Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu in vitro dan in vivo. Pengujian secara in vitro terdiri atas empat perlakuan yaitu : kontrol (TB0); 100?ntonite (TB1); 90?ntonite + 10% curcumin (TB2); dan 80?ntonite + 20% curcumin (TB3), setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan. Parameter yang diamati pada pengujian in vitro berupa kapasitas pengikatan toxin binder terhadap senyawa AFB1. Pengujian secara in vivo dilakukan pada 150 ekor day old chick yang dibagi secara acak ke dalam lima perlakuan pakan: kelompok kontrol (CTRL); basal diet dengan penambahan 300 pbb AFB1 (CMTX); diet basal mengandung 300 pbb AFB1 ditambah 2 g/kg TB1 (MTB1); 2 g/kg TB2 (MTB2); dan 2 g/kg TB3 (MTB3). Komposisi TB1, TB2, dan TB3 masing-masing adalah 100?ntonit, 90?ntonite + 10% curcumin, dan 80?ntonite + 20% curcumin. Setiap perlakuan terdiri dari enam ulangan dengan lima ekor ayam per ulangan. Perlakuan diberikan dari hari ke-11 hingga hari ke-35. Hasil pengujian secara in vitro menunjukkan toxin binder dengan kombinasi 10% curcumin (TB2) memiliki kapasitas optimal diangka 88,37%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontaminasi AFB1 cenderung mengurangi pertambahan bobot harian rata-rata (ADG) (P=0,056) broiler selama periode pemeliharaan. Pakan yang terkontaminasi AFB1 meningkatkan serum glutamic pyruvate transaminase (SGPT) (P=0,002), total protein (TP) (P=0,038), total kolesterol (TC) (P=0,002), dan menurunkan trigliserida (TG) (P=0,003). Perlakuan MTB2 yang mengandung 10% curcumin secara signifikan meningkatkan tinggi vili (VH) (P=0,010) dan menurunkan kedalaman kripta (CD) (P=0,012), sehingga memperbaiki rasio vili:kripta (P<0>

Aflatoxin B1 (AFB1) is a mycotoxin commonly found in animal feed, causing toxicity and increasing mortality in poultry. Toxin binders (TB) act as protective agents by binding toxic compounds in feed, thereby preventing their absorption in the digestive tract and mitigating adverse effects on poultry. This study aims to evaluate the effects of adding toxin binders containing bentonite and curcumin to AFB1-contaminated feed on the performance and gastrointestinal function of broiler chickens. The research comprises two phases: in vitro and in vivo. The in vitro experiment consisted of four treatments: control (TB0); 100?ntonite (TB1); 90?ntonite + 10% curcumin (TB2); and 80?ntonite + 20% curcumin (TB3), with each treatment replicated three times. The in vitro parameters observed were the toxin-binding capacity of each treatment against AFB1. The in vivo experiment involved 150 day-old chicks randomly assigned to five dietary treatments: control group (CTRL); basal diet supplemented with 300 pbb AFB1 (CMTX); basal diet containing 300 pbb AFB1 supplemented with 2 g/kg TB1 (MTB1); 2 g/kg TB2 (MTB2); and 2 g/kg TB3 (MTB3). The compositions of TB1, TB2, and TB3 were 100?ntonite, 90?ntonite + 10% curcumin, and 80?ntonite + 20% curcumin, respectively. Each treatment consisted of six replicates, with five chickens per replicate. Treatments were administered from day 11 to day 35. The in vitro results indicated that the toxin binder containing 10% curcumin (TB2) demonstrated optimal binding capacity at 88.37%. The findings revealed that AFB1 contamination tended to reduce average daily gain (ADG) (P=0.056) in broilers during the rearing period. AFB1-contaminated feed increased serum glutamic pyruvate transaminase (SGPT) (P=0.002), total protein (TP) (P=0.038), total cholesterol (TC) (P=0.002), and decreased triglycerides (TG) (P=0.003). The MTB2 treatment, containing 10% curcumin, significantly increased villus height (VH) (P=0.010) and decreased crypt depth (CD) (P=0.012), thereby improving the villus-to-crypt ratio (P<0>

Kata Kunci : broiler, performa, aflatoksin B1, vili, tight junction

  1. S2-2025-510980-abstract.pdf  
  2. S2-2025-510980-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-510980-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-510980-title.pdf