PENGARUH NPK TERHADAP EFEKTIVITAS PUPUK ORGANOMINERAL PADA Solanum pimpinellifolium L. DAN Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme

ALFI NUR 'AFIFAH, Prof. Dr. Ir. Taryono, M.Sc. ; Siti Nurul Rofiqo Irwan, S.P., M.Agr., Ph.D.

2024 | Skripsi | AGRONOMI

Tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan pemupukan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh NPK terhadap efektivitas pupuk organomineral pada tomat rampai dan tomat ceri serta mengetahui dosis NPK yang tepat untuk mendapatkan pupuk organomineral NPK yang optimal. Penelitian dilakukan di PIAT UGM dari bulan Februari-Mei 2024. Rancangan penelitian yang digunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dan tiga blok sebagai ulangan. Faktor pertama adalah jenis tomat, yaitu tomat rampai dan ceri. Faktor kedua adalah dosis NPK meliputi 0 gram/tanaman, 7,5 g/tanaman, 15 g/tanaman, 30 g/tanaman, dan 45 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian NPK tanpa proses pencampuran dan pelembapan tidak memberikan pengaruh positif terhadap efektivitas pupuk organomineral NPK ditandai dengan pertumbuhan dan hasil yang menurun dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk (pembanding). Oleh karena itu, belum dapat diketahui dosis NPK yang tepat untuk mendapatkan pupuk organomineral NPK yang optimal.

Tomatoes are a horticultural commodity with high economic value and fertilizer application is one of the keys to improve the tomato performance. The aim of this research is to determine the effect of NPK on the effectiveness of organomineral fertilizers on rampai tomatoes and cherry tomatoes and to determine the right NPK dosage to be mixed with organomineral fertilizers. The research was conducted at PIAT UGM from February to May 2024.. The research used a Randomized Completetly Block Design (RAKL) with two factors and three blocks as replications. The first factor is the type of tomato, namely rampai and cherry tomatoes. The second factor is the NPK dosage including 0 gram/plant, 7.5 g/plant, 15 g/plant, 30 g/plant, and 45 g/plant. The results showed that the application of NPK without a mixing and humidification process did not have a positive effect on plant growth which indicated by decreased growth and yield compared to the treatment without fertilizer (control). Therefore, the correct NPK dosage to obtain optimal NPK organomineral fertilizer  is not yet known.

Kata Kunci : NPK, organomineral, tomat, pemupukan