Pengaruh Media Tanam dan Kultivar terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. kelompok aggregatum.) Asal Biji dengan Metode Hidroponik NFT
Hanan Sidqy Sayyid, Dody Kastono, S.P., M.P.; Valentina Dwi Suci H, S.P., M.Sc., Ph.D.; Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M.Sc.
2025 | Skripsi | AGRONOMI
Penelitian ini menganalisis pengaruh media tanam dan varietas bawang merah (Allium cepa L. Aggregatum group) dalam sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Dua varietas, Maserati dan Lokananta, ditanam dengan tiga jenis media tanam: peatmoss, cocopeat, dan arang sekam. Penelitian dilakukan di greenhouse dengan rancangan acak lengkap. Data dianalisis menggunakan ANOVA, diikuti uji HSD-Tukey untuk membandingkan perbedaan signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam peatmoss memberikan hasil terbaik pada sebagian parameter analisis pertumbuhan tanaman, analisis tanaman, dan analisis panen. Varietas Lokananta cenderung lebih adaptif terhadap berbagai jenis media tanam dibandingkan Maserati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilihan media tanam dan varietas yang tepat sangat memengaruhi produktivitas bawang merah pada sistem hidroponik NFT
This study analyzes the effect of growing media and shallot varieties (Allium cepa L. Aggregatum group) in the Nutrient Film Technique (NFT) hydroponic system. Two varieties, Maserati and Lokananta, were grown using three types of growing media: peatmoss, cocopeat, and rice husk charcoal. The study was conducted in a greenhouse using a completely randomized design. Data were analyzed using ANOVA, followed by Tukey's HSD test to compare significant differences. The results showed that peatmoss provided the best outcomes across most parameters, on plant growth analysis, plant analysy, and yield. Lokananta variety tended to be more adaptable to various types of growing media compared to Maserati. This study concludes that selecting the appropriate growing media and variety significantly affects shallot productivity in the NFT hydroponic system.
Kata Kunci : Bawang merah, hidroponik NFT, cocopeat, peatmoss, arang sekam, maserati, dan lokanata