Kelayakan Usaha Tani Tembakau di Gabungan Kelompok Tani Mekar Arum Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang
JEANNY LUCKY SEKARWANGI, Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.; Sugiyarto, S.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keuntungan usaha tani tembakau; dan (2) kelayakan usaha tani tembakau di Gabungan Kelompok Tani Mekar Arum Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, berdasarkan R/C, ?/C, BEP Penerimaan, BEP Produksi, dan BEP Harga. Penelitian ini dilakukan di Gabungan Kelompok Tani Mekar Arum Desa Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, yang dipilih secara purposive sampling. Sampel penelitian diperoleh menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 36 petani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan perhitungan keuntungan, R/C, ?/C, BEP Penerimaan, BEP Produksi, dan BEP Harga, serta analisis statistik uji t satu sampel untuk kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) usaha tani tembakau basah tidak menghasilkan keuntungan, sementara tembakau kering hanya memberikan keuntungan yang sangat kecil, dan (2) secara keseluruhan usaha tani tembakau tidak layak untuk diusahakan yang terlihat dari berbagai indikator R/C<1 C=1 i = > BEP penerimaan, namun dengan selisih yang sangat kecil sehingga hampir tidak menutupi biaya; produksi tembakau basah < BEP> BEP produksi, namun selisihnya sangat tipis sehingga hanya menghasilkan keuntungan sangat minim; harga jual tembakau basah < BEP> BEP harga, tetapi perbedaannya sangat kecil sehingga keuntungan yang diperoleh sangat terbatas.
This study aims to determine (1) the profitability of tobacco farming, and (2) the feasibility of tobacco farming in the Mekar Arum Farmer Group Association, Tajuk Village, Getasan Sub-district, Semarang Regency, based on R/C, ?/C, BEP Revenue, BEP Production, and BEP Price. The research was conducted in the Mekar Arum Farmer Group Association, Tajuk Village, Getasan Sub-district, Semarang Regency, selected using purposive sampling. The research sample was obtained using the simple random sampling method with a total of 36 farmer respondents. This study employed a descriptive method with a quantitative approach. Data analysis was performed using profitability calculations, R/C, ?/C, BEP Revenue, BEP Production, and BEP Price, as well as statistical analysis using a one-sample t-test for feasibility. The results showed that (1) tobacco farming indicated that wet tobacco does not generate profit, while dry tobacco provides only minimal profit, and (2) overall, tobacco farming is not feasible to undertake. This conclusion is based on various indicators: R/C < 1 xss=removed xss=removed> BEP revenue but with a very small margin that barely covers costs; wet tobacco production < BEP> BEP production but with a very narrow margin resulting in minimal profit; wet tobacco selling price < BEP> BEP price but with an insignificant difference that limits profit.
Kata Kunci : usaha tani, tembakau, keuntungan, kelayakan