Pengaruh Industri Kecil Menengah dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Industri Kecil Menengah Lima Kota di DKI Jakarta 2017-2022

ALTHAAF ZIANDRA KENCANA PUTRA, Dr. Anggi Rahajeng, S.E., M.Ec.

2025 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN

Penyerapan tenaga kerja adalah aspek penting dalam kehidupan manusia, baik aspek ekonomi atau sosial. Salah satu faktor yang dianggap menjadi faktor kunci proses pembangunan dalam negara yaitu tenaga kerja yang diserap. Pada negara berkembang, tujuan pembangunan yaitu menciptakan distribusi ekonomi merata di berbagai wilayah. Jika tenaga kerja yang ada pada sektor ekonomi semakin banyak maka semakin besar dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor IKM lima kota di DKI Jakarta pada tahun 2017-2022. Metode yang digunakan adalah Random Effects Model (REM) sebagai model terbaik untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen (jumlah IKM dan PDRB) terhadap variabel dependen (penyerapan tenaga kerja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah IKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel PDRB memiliki pengaruh negatif yang signifikan.

Employment absorption is a crucial aspect of human life, both economically and socially. One of the key factors considered vital in the development process of a country is the labor force that is absorbed. In developing countries, the goal of development is to create an equitable economic distribution across different regions. The more labor absorbed in the economic sector, the greater the impact on improving the welfare and quality of life of the people. This study aims to analyze the influence of the number of Small and Medium Industries (SMI) and the Gross Regional Domestic Product (GRDP) on employment absorption in the SME sector five city in the DKI Jakarta Province from 2017 to 2022. The method used is the Random Effects Model (REM) as the best model to explain the relationship between the independent variables (the number of SMI and GRDP) and the dependent variable (employment absorption). The results of the study show that the variable number of SMI has a positive and significant effect on employment absorption, while the GRDP variable has a significant negative effect.

Kata Kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Indiustri Kecil Menengah (IKM), Random Effects Model (REM)./Employment absorption, Small and Medium Industries (SMI), Random Effect Model (REM).