Pengaruh Penambahan Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus L) terhadapProduktivitas, Histomorfologi Usus, Kualitas Karkas, dan Ekpresi Gen Antioksidan pada Broiler
Nofriansyah, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP; Dr. Ir. Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si., IPM.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Antioksidan merupakan senyawa yang yang berperan dalam
melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Buah merah (Pandanus conoideus L)
memiliki kandungan Vitamin C, Vitamin E, flavonoid, betakaroten, alfatokoferol
yang dapat berperan sebagai antioksidan untuk mencegah stres oksidatif pada
broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak
buah merah (Pandanus conoideus L) terhadap produktivitas, kualitas karkas, dan
ekspresi gen antioksidan broiler. Sebanyak 280 day old chick (DOC) broiler
strain Indian River dibagi menjadi 4 perlakuan yang terdiri dari: kontrol
(KTRL) dengan pakan basal, pakan basal + minyak buah merah 0,15% (RFO-SCa15),
pakan basal + minyak buah merah 0,30% (RFO-Sca30), dan pakan basal + minyak
buah merah 0,45% (RFO-Sca45). Setiap perlakuan terdiri atas 7 ulangan dengan 10
ekor per ulangan. Perlakuan pakan diberikan pada hari ke 11-35 secara ad
libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak buah merah tidak
berpengaruh terhadap konsumsi pakan, bobot badan, PBB, konversi pakan dan
indeks performance pada pemeliharaan fase grower (umur 11 s.d. 21 hari)
(P>0,05). Akan tetapi, penambahan 0,45% minyak buah merah (RFO-Sca45)
meningkatkan FCR dan menurunkan IP dibandingkan kontrol pada fase finisher. Penambahan minyak buah merah tidak
berpengaruh terhadap profil biokimia darah dan karakateristik karkas
(P>0,05), tetapi meningkatkan kadar lemak abdominal (P<0>0,05).
Penambahan minyak buah merah menurunkan nilai DPPH dan MDA daging (P<0>0,05). Penambahan minyak buah merah tidak berpengaruh terhadap
histomorfologi usus (P>0,05). Sementara itu, tingkat ekspresi gen antiosidan
SOD dan Nrf2 meningkat (P>0,05). Kesimpulan penelitian adalah penambahan
0,30% minyak buah merah dapat meningkatkan kualitas daging dengan meningkatkan
ekspresi gen antioksdian SOD dan Nrf2, serta menurunkan DPPH dan MDA tanpa
berpengaruh terhadap produktivitas broiler, profil biokimia darah dan
histomorpologi usus.
Antioxidants are compounds that play a role in protecting body cells from free radicals. Red fruit (Pandanus conoideus L) contains Vitamin C, Vitamin E, flavonoids, beta-carotene, and alpha-tocopherol, which can act as antioxidants to prevent oxidative stress in broilers. This study aimed to determine the effect of adding red fruit oil (Pandanus conoideus L) on the productivity, carcass quality, and antioxidant gene expression in broilers. A total of 280-day-old chicks (DOC) of the Indian River strain were divided into four treatment groups: control (CTRL) with a basal diet, basal diet + 0.15% red fruit oil (RFO-Sca15), basal diet + 0.30% red fruit oil (RFO-Sca30), and basal diet + 0.45% red fruit oil (RFO-Sca45). Each treatment consisted of seven replicates, with 10 chicks per replicate. The dietary treatments were administered ad libitum from days 11 to 35. The results indicated that the addition of red fruit oil had no significant effect on feed intake, body weight, daily weight gain (DWG), feed conversion ratio (FCR), or performance index (PI) during the grower phase (11–21 days) (P>0.05). However, the supplementation of 0.45% red fruit oil (RFO-Sca45) significantly increased FCR and reduced PI compared to the control during the finisher phase. The supplementation of red fruit oil had no significant effect on blood biochemical profiles or carcass characteristics (P>0.05) but significantly increased abdominal fat content (P<0>0.05). However, the addition of red fruit oil reduced DPPH and MDA values in the meat (P<0>0.05). The supplementation of red fruit oil did not alter intestinal histomorphology (P>0.05). Meanwhile, the expression levels of the antioxidant genes SOD and Nrf2 increased (P<0>
Kata Kunci : Antioksidan, Broiler, Minyak buah merah, Karkas, Pakan