Pengalaman Perawat Dalam Menggunakan Rekam Medis Elektronik di Instalasi Kamar Bedah dan Anestesi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Dewi Kusumastuti, Ariani Putri Pertiwi, S. Kep., Ns., MAN., DNP.; Abror Shodiq S. Kep., Ns., M. Kep
2025 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN
Latar Belakang: RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta telah menerapkan RME. Penerapan RME ini akan meningkatkan stres dan dapat memperburuk masalah kekurangan perawat dan beban kerja yang tinggi. Peningkatan jumlah pasien di IKBA RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta berpengaruh terhadap alur kerja perawat, yang berdampak pada pengisian RME yang kurang optimal. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui mengapa penggunaan RME di ruang operasi oleh perawat belum optimal dengan cara mengekplorasi pengalaman mereka.
Tujuan Penelitian: Mengeksplorasi pengalaman perawat dalam menggunakan RME di Instalasi Kamar Bedah dan Anestesi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang dilakukan pada bulan September 2024 pada 10 perawat di IKBA RSUP DR. Sardjito Yogyakarta yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam. Analisis data Collaizi digunakan untuk menganalisis hasil wawancara, sehingga di dapatkan tema yang dapat menggambarkan pengalaman perawat dalam menggunakan RME di IKBA RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan lima tema yaitu implementasi RME sudah berjalan dengan baik, pengalaman pengguna dan kepuasan terhadap sistem, kebutuhan untuk pengembangan RME, masalah dan kendala saat implementasi RME, dan upaya penyelesaian masalah implementasi RME.
Kesimpulan: Penerapan RME di ruang operasi sudah berjalan dengan baik. Faktor pendukung dalam penerapan RME antara lain persepsi positif dari perawat, banyaknya manfaat RME yang dirasakan, dan kemudahan dalam penggunaannya. Perawat membutuhkan pengembangan RME untuk mendukung pekerjannya. Penerapan RME ini tidak terlepas dari kendala yang dihadapi, oleh karena itu dukungan dari menejemen dan INSTI sangat diperlukan untuk mensukseskan penerapan RME.
Background: Dr. Sardjito hospital Yogyakarta has implemented EMR. The implementation of EMR will increase stress and can exacerbate the problem of nurse shortages and high workloads. The increase in number opf patients at operating room Dr. Sardjito hospital Yogyakarta has an influence on nurse’s workflow, which results in less than optimal EMR filling. Therefore, researcher want to know why the use of EMR in operating room bay nurses is not optimal by exploring their experience.
Research Objective: To explore nurse’s experiences in using EMR in the Surgical and Anesthesia Room Installation at Dr. Sardjito hospital Yogyakarta.
Results: This research produced five themes, namely EMR implementation has gone well, user experience and satisfaction with system, the need for EMR development, problems and obstancles when implementing EMR, and efforts to resolve EMR implementation problems.
Conclusion: The implementation of EMR in the operating room has gone well. Supporting factors in implementation EMR include positive perception from nurses, the many perceived benefits of EMR, and easy of use. Nurses need the development of EMR to support their work. The implementation of EMR cannot be separated from the obstacles faced, therefore support from management and IT is very necessary to make the implementation of EMR a success.
Kata Kunci : EMR, operating room, nurse’s experience