Laporkan Masalah

Respons Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Sembilan Klon Teh (Camellia sinensis L.) terhadap Penggemburan Tanah

MAIMUNATUS SA'DIYYAH, Taufan Alam, S.P., M.Sc. ; Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D.

2025 | Skripsi | AGRONOMI

Teh merupakan komoditi perkebunan yang diolah menjadi produk makanan dan minuman karena aroma dan rasa khas yang dihasilkan dari daunnya. Berdasarkan BPS tahun 2022, produksi teh di Indonesia mengalami penurunan yang berdampak pada penurunan nilai ekspor teh dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas teh, salah satunya melalui kegiatan pengolahan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respons dari penggemburan tanah terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas sembilan klon teh dan membandingkan respons pertumbuhan, hasil, dan kualitas teh yang dilakukan penggemburan tanah dan tanpa penggemburan tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 – Mei 2024 di Afdeling Kayulandak, Kebun Produksi PT. Pagilaran, Blado, Batang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan petak utama berupa sembilan klon teh dan anak petaknya merupakan pengolahan tanah yang terdiri dari penggemburan tanah dan tanpa penggemburan tanah sehingga dihasilkan 18 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggemburan tanah tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel pertumbuhan, hasil, dan analisis pucuk teh. Namun, penggemburan tanah dan klon teh cenderung memberikan pengaruh positif pada variabel kualitas pucuk yaitu kandungan katekin, sedangkan kadar klorofil a, klorofil b, dan kadar klorofil total cenderung menunjukkan respons negatif antara penggemburan tanah dan klon teh. Kandungan katekin tertinggi ditunjukkan pada klon PGL15 dengan penggemburan tanah, sedangkan kadar klorofil a tertinggi diperoleh pada klon PGL3 tanpa penggemburan tanah, serta kadar klorofil b dan klorofil total tertinggi ditunjukkan pada klon PGL1 tanpa penggemburan tanah.

Tea is a commercial commodity that is processed into food and beverage products because of the distinctive aroma and flavor produced from the leaves. Based on BPS in 2022, tea production in Indonesia has decreased which has an impact on the decline in the value of tea exports from year to year. Therefore, efforts are needed to increase tea productivity through tillage activities. The purpose of this study was to determine the response of raking to the growth, yield, and quality of nine tea clones and to compare the response of growth, yield, and quality of tea with and without raking. The research was conducted from November 2023 to May 2024 in Kayulandak Afdeling, Plantation of PT Pagilaran, Blado, Batang, Central Java. This study used a split plot design with the main plot consisting of nine tea clones and the subplots were tillage consisting of raking and without raking, resulting in 18 treatment combinations that were repeated three times. The results showed that raking had no significant effect on growth, yield, and shoot analysis variables. However, raking and tea clones tended to have a positive effect on shoot quality variables, namely catechin content, while chlorophyll a, chlorophyll b, and total chlorophyll levels tended to show a negative response between raking and tea clones. The highest catechin content was shown in clone PGL15 with raking, while the highest chlorophyll a content was obtained in clone PGL3 without raking, and the highest chlorophyll b and total chlorophyll levels were shown in clone PGL1 without raking.

Kata Kunci : teh, penggemburan tanah, peremajaan akar

  1. S1-2025-462358-abstract.pdf  
  2. S1-2025-462358-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-462358-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-462358-title.pdf