Agihan akifer tertekan di cekungan Bandung : Pendekatan dengan korelasi sumur bor dan teknik geolistrik

Widy Prasetya Soedarto, Drs. Soenarso Simoen

1990 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Penelitian mengenai airtanah di cekungan Bandung telah banyak dilakukan. Dalam penelitian tersebut banyak ditekankan mengenai jumlah dan kualitas yang memungkinkan untuk dapat diturap serta prioritas program pengelolaan sumberdaya airtanah. Secara administratif daerah penelitian terletak di Kabupaten Bandung, Kotamadya Bandung dan Kota Administra-tif Cimahi. Berdasarkan peta topografi skala 1:50.000 lem¬bar 4521-1, 4521-IV, 4522-11 dan 4522-111 terletak antara 6053'16- LS 7005'16" LS dan 107031"34" BT - 107051.64" BT berbentuk sebuah cekungan. Tujuan awal penelitian untuk menerapka.n ido bahwa agiha.n akifer dapat dilacak dengan mengorelasikari hasil pengeboran Stilittl r dibantu dengan teknik pPndugaan geolistrik. Selain itu juga untuk mempelajari akifer ter¬tekan cekungan Bandung. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi pengelolaan airtanah eekungan Bandung. Data yang digunakan meliputi data pengeboran sumur yang terdiri dari pemerian batuan berdasar kedalaman cian tinggi kenaikan air sa.at pengeboran. Data geolistrik berupa besar tahanan jenis batuan beserta kedalamsn dan ketebalan lapisan. Kedua data masing-masing dikorelasikan menghasilkan penampang-penampang melintang. Sampai dengan kedalaman 150 m didapat hasil bahwa agihan kedalaman akifer tertekan di cekungan Bandung terdapat pada kedalaman 35m-50m, 60m-80m dan 90m-105m. Penyusun akifer berupa lapisan batuan bermassa dasar tufa dan pasir. Lapisa.n akifer berdasarkan pendugaan geolistrik memiliki tahanan jenis sebesar 12-50 ohm meter.

-

Kata Kunci : Agihan Akifer,Cekungan,Geolistrik,Bandung,Jawa Barat