Laporkan Masalah

Pengelolaan Ruang Publik di Stadion Mandala Krida Yogyakarta Berbasis Teori Public Space Management

Jihan Nisrina Khairani, Dr, Nurhadi Susanto

2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Penelitian ini berusaha menilik Stadion Mandala Krida Yogyakarta sebagai ruang publik yang memiliki potensi besar untuk mendukung interaksi sosial, kegiatan ekonomi, dan keberlanjutan kota. Untuk memahami pengelolaannya, teori Public Space Management oleh Carmona yang mencakup empat dimensi utama: koordinasi, regulasi, pemeliharaan, dan investasi, digunakan sebagai basis analisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengelolaan ruang publik yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat oleh pemerintah daerah. Pendekatan kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, kuesioner singkat, tinjauan dokumen, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stadion Mandala Krida telah berhasil berfungsi sebagai ruang publik yang inklusif, di mana masyarakat dapat berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Namun, beberapa isu terkait biaya dan sistem pengaduan perlu diperhatikan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pengelolaan stadion. Penelitian ini juga mengidentifikasi perubahan fungsi stadion, mulai dari sebagai gedung yang mengalami transformasi menjadi aset daerah hingga berubah menjadi ruang publik. Studi ini memberikan wawasan tentang potensi pengelolaan ruang publik yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat modern.

This study examines the Mandala Krida Stadium in Yogyakarta as a public space with significant potential to support social interaction, economic activities, and urban sustainability. To understand its management, the Public Space Management theory by Carmona, comprising four key dimensions: coordination, regulation, maintenance, and investment, serves as the analytical framework. The research aims to explore how public space management can address community needs as implemented by local governments. A qualitative approach was employed with data collected through in-depth interviews, short questionnaire, document analysis, and direct observations. Findings indicate that Mandala Krida Stadium has successfully functioned as an inclusive public space, enabling the community to interact and participate in social activities. However, certain issues related to costs and the complaint system need to be addressed in order to enhance accessibility and the quality of the stadium's management. The study also identifies the stadium's evolving function, from an infrastructure facility to an asset for the local government, and its transformation into a public space. This research provides insights into the potential for more inclusive and adaptive public space management in response to the changing needs of modern society.

Kata Kunci : Public Space Management, Public Sphere, Ruang Publik, Stadion Mandala Krida

  1. S1-2025-473095-abstract.pdf  
  2. S1-2025-473095-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-473095-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-473095-title.pdf