Locked-In Legacy: Path Dependence in Shaping Investor-State Dispute Settlement (ISDS) and Trade-Environment Dynamics in North America

Belinda Zabrina Lailani, Dr. Titik Firawati, S.I.P., MA

2025 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Mekanisme ISDS telah muncul sebagai titik fokus perdebatan yang terus berkembang, yang dipicu oleh kekhawatiran yang terus-menerus mengenai kekurangan struktural dan inefisiensi operasionalnya. Kekhawatiran ini telah memunculkan advokasi yang meluas baik untuk penghapusan secara langsung maupun reformasi substansial. Menanggapi lanskap yang penuh perdebatan ini, tesis ini melakukan kajian komprehensif mengenai reformasi ISDS saat beralih dari kerangka kerja NAFTA ke struktur yang didefinisikan ulang di bawah USMCA. Dengan menggunakan Institusionalisme Historis sebagai lensa teoritis utama, tesis ini meneliti dinamika institusional yang kompleks yang membentuk reformasi ISDS di bawah USMCA. Lebih lanjut, melalui penerapan konseptualisasi path dependence dari Mahoney, analisis ini membedah tahapan dan proses berurutan yang menggambarkan alur yang saling berkesinambungan selama proses reformasi ini. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa reformasi ISDS, meskipun didorong oleh ambisi para pihak yang berunding, pada kenyataannya merupakan modifikasi tambahan dan adaptasi strategis, bukan transformasi sistemik yang menyeluruh, karena dibatasi oleh kendala-kendala yang memengaruhi pilihan institusional dan dipengaruhi oleh path dependence. Selain itu, tesis ini membahas persinggungan reformasi tersebut dengan tantangan lingkungan yang lebih luas dalam kaitannya dengan hubungan antara perdagangan dan lingkungan. Tesis ini secara kritis mengevaluasi apakah penyesuaian USMCA terhadap ISDS merupakan langkah substansial untuk menangani isu-isu lingkungan mendesak di Amerika Utara atau hanya sekadar kemajuan kecil yang bersifat marginal.

The ISDS mechanism has emerged as a focal point of growing debate, fueled by persistent concerns regarding its structural shortcomings and operational inefficiencies. These apprehensions have given rise to widespread advocacy for either its outright elimination or substantial reform. In response to this contentious landscape, this thesis undertakes a comprehensive examination of the ISDS reform as it transitioned from the NAFTA framework to its redefined structure under the USMCA. Employing Historical Institutionalism as the principal theoretical lens, this study scrutinizes the complex institutional dynamics that shaped the USMCA’s reconfiguration of ISDS. Furthermore, through the application of Mahoney’s conceptualization of path dependence, the analysis dissects the sequential stages and processes that delineate the trajectory of institutional path dependency throughout this reform. The findings argue that the ISDS revisions constitute incremental modifications and strategic adaptations rather than a holistic systemic transformation, shaped by the enduring constraints of path-dependent institutional choices despite the reform ambitions of the negotiating parties. Moreover, the thesis delves into the intersection of these reforms with broader environmental challenges within the trade-environment nexus, critically evaluating whether the USMCA’s adjustments to ISDS signify a substantive step toward addressing North America’s pressing environmental concerns or represent merely marginal, incremental progress.

Kata Kunci : ISDS, NAFTA, USMCA, path dependence, environment