PEMODELAN BIM LEVEL 3D DAN 5D GEDUNG SERBA GUNA UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN APLIKASI AUTODESK REVIT PADA PEKERJAAN STRUKTUR
HAIQA ALYA MAHARANI, Teguh Sudibyo, S.T., M.T., Ph.D.
2025 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Pembangunan konstruksi di Indonesia saat ini berkembang pesat seiring kemajuan teknologi. Salah satu teknologi inovatif adalah Building Information Modeling (BIM), yang mampu menyimulasikan informasi proyek dalam bentuk model 3D, meningkatkan efisiensi dan akurasi dibanding metode konvensional. BIM membantu mengurangi kesalahan perhitungan, pemborosan material, pekerjaan ulang, dan keterlambatan proyek. Namun, di Indonesia penerapan BIM masih terbatas karena biaya investasi tinggi, kebutuhan pelatihan, dan kendala perubahan budaya kerja. Salah satu aplikasi BIM yang digunakan adalah Autodesk Revit, yang memungkinkan pemodelan dan dokumentasi proyek secara terintegrasi dalam satu model 3D. Penelitian ini mengkaji penerapan BIM menggunakan Autodesk Revit pada Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna Universitas Diponegoro. Fokus penelitian mencakup pemodelan struktur 3D dan 5D untuk meningkatkan akurasi perhitungan volume pekerjaan struktur dan efisiensi dibanding metode konvensional. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman tentang pemodelan bangunan, perhitungan volume struktur, serta manfaat efisiensi waktu dan akurasi dalam proses konstruksi
Diketahui luas bangunan total Gedung Serba Guna Universitas Diponegoro adalah 37.816.50 m2, serta memiliki nilai kontrak sebesar Rp 330.764.097.000. Alur metode penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah, melakukan studi literatur dan mengumpulkan data, selanjutnya melakukan pengolahan data dengan memodelkan ke dalam 3D dan 5D pada revit, menghitung volume setiap pekerjaan yang dihasilkan dari pemodelan 3D pekerjaan struktur, membandingkan hasil perhitungan volume menggunakan metode BIM dan konvensional. Selanjutnya menarik Kesimpulan dan saran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Autodesk Revit mampu meningkatkan akurasi, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat proses perencanaan dibandingkan metode konvensional. BIM juga mendukung kolaborasi antar-stakeholder, meningkatkan kejelasan informasi, dan mengurangi potensi konflik. Dengan demikian, penerapan BIM diharapkan menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi keterbatasan metode konvensional dalam proyek konstruksi berskala besar. Data perhitungan volume menggunakan metode BIM tersebut dapat digunakan untuk menjustifikasi volume final.
Kata Kunci : Building Information Modeling (BIM), Autodesk Revit, perhitungan volume, efisiensi, konstruksi, Gedung Serba Guna Universitas Diponegoro