KARAKTERISTIK EDIBLE FILM GELATIN DENGAN LARUTAN FILTRAT SARI AMPAS KOPI TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA, FTIR, DAN SEM
Abdi Farezi, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt.,M.Biotech., IPM.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Edible film merupakan lapisan tipis yang
dapat di makan dengan produk makanan karena terbuat dari bahan yang edible
sehingga aman untuk di konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menambah
karakteritik edible film dengan larutan filtrat sari ampas kopi terhadap
sifat fisikokimia dan struktural dari edible film gelatin. Film dibuat dengan melarutkan 3%
gelatin dari berat volume air 100 mL dalam air suling dan menambahkan gliserol
dengan perbandingan 25?ri jumlah gelatin. Larutan edible film dibuat
dengan memvariasikan rasio 0% (P0), 0,5% (P1), 1% (P2) dan 1,5% (P3) ampas
kopi/air. Film-film tersebut dikarakterisasi untuk mengetahui sifat
fisikokimia dan strukturalnya. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah menggunakan analisi variansi
(ANOVA) dengan 3 kali pengulangan. Apabila terjadi perbedaan nyata
dilanjutkan dengan uji Duncan new Multiple Range Test (DMRT). Penelitian
ini menganalisis pengaruh berbagai konsentrasi larutan filtrat ampas kopi (0%,
0.5%, 1%, dan 1.5%) terhadap sifat fisikokimia film. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa larutan filtrat sari ampas kopi mengandung tanin, dengan
total fenol 751.22 ug/mL dan flavonoid 1050.21 ug/mL. Penambahan larutan
filtrat sari ampas kopi secara signifikan mengubah karakteristik film (p<0>film meningkat seiring peningkatan konsentrasi larutan
filtrat sari ampas kopi, mencapai 5.720
N/mm² pada konsentrasi 1.5%. Selain itu, kemuluran film juga meningkat
dengan penambahan larutan filtrat sari ampas kopi. Penambahan larutan filtrat
sari ampas kopi menurunkan kecerahan (nilai L*) dan meningkatkan nilai merah
(a*) dan kuning (b*) pada film. Film dengan larutan filtrat sari ampas
kopi menunjukkan absorbansi yang lebih tinggi terhadap sinar UV dan cahaya
tampak, dan peningkatan konsentrasi ampas kopi meningkatkan nilai absorbansi.
Analisis FTIR mengindikasikan adanya interaksi antara gelatin dan komponen
larutan filtrat sari ampas kopi, dengan integrasi polifenol ke dalam matriks
gelatin. Analisis SEM mengungkapkan perubahan morfologi permukaan film setelah
penambahan larutan filtrat sari ampas kopi, yang mengindikasikan peningkatan
integritas struktural pada konsentrasi yang lebih rendah. Kesimpulannya, ampas
kopi dapat meningkatkan sifat fisikokimia edible film berbasis gelatin,
dengan potensi untuk pengembangan kemasan makanan yang ramah lingkungan.
Edible film is a thin layer that can be eaten with food products because it is made of edible materials so it is safe for consumption. This study aims to add the characteristics of edible film with coffee grounds juice to the physicochemical and structural properties of gelatin edible film. The film was made by dissolving 3% gelatin by weight of 100 mL water volume in distilled water and adding glycerol in the ratio of 25% of the amount of gelatin. The edible film solution was prepared by varying the ratio of 0% (P0), 0.5% (P1), 1% (P2) and 1.5% (P3) coffee grounds juice/water. The films were characterized to determine their physicochemical and structural properties. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) unidirectional pattern using analysis of variance (ANNOVA) with 3 repetitions. If there is a significant difference, it is continued with Duncan's new Multiple Range Test (DMRT). This study analyzed the effect of various concentrations of coffee grounds (0%, 0.5%, 1%, and 1.5%) on the physicochemical properties of the film. The results showed that coffee grounds contained tannins, with total phenols of 751.22 ug/mL and flavonoids of 1050.21 ug/mL. The addition of coffee grounds significantly changed the film characteristics (p<0>
Kata Kunci : Larutan Filtrat Sari Ampas Kopi, Edible film, Gelatin, Fisikokimia, FTIR.