Laporkan Masalah

Kegagalan Perlawanan 8888 dalam Mewujudkan Demokrasi di Myanmar

Aulia Rafika Husna, Dr. Diah Kusumaningrum, S.IP., M.A.

2025 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Perlawanan 8888 di Myanmar merupakan salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan demokrasi negara tersebut. Gerakan nirkekerasan ini berhasil menggulingkan dua pemimpin militer dalam waktu singkat, namun gagal mewujudkan demokrasi. Penelitian ini menganalisis kegagalan tersebut menggunakan teori breakthrough mechanisms dari Jonathan Pinckney (2014, 2021) dengan metode process tracing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan pada pengunduran diri sebagai mekanisme transisi, tanpa adanya konsensus antaraktor, pembangunan kapasitas politik yang memadai, dan inisiatif yang kuat dari oposisi, menjadi penyebab utama kegagalan transisi demokrasi. Studi ini memberikan wawasan penting tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan gerakan prodemokrasi, khususnya di negara-negara dengan konteks serupa.

The 8888 Uprising in Myanmar was one of the pivotal moments in the history of the country's struggle for democracy. This nonviolent movement succeeded in overthrowing two military leaders in a short period of time but failed to establish democracy. This research analyzes this failure using Jonathan Pinckney's (2014, 2021) breakthrough mechanisms theory with a process tracing method. The results show that reliance on resignation as a transition mechanism, in the absence of consensus among actors, adequate political capacity building, and strong initiative from the opposition, was the main cause of the failure of democratic transition. This study provides important insights into the factors that influence the success or failure of prodemocracy movements, particularly in countries with similar contexts.

Kata Kunci : Perlawanan 8888, demokrasi, aksi nirkekerasan, breakthrough mechanisms, Myanmar.

  1. S1-2025-473662-abstract.pdf  
  2. S1-2025-473662-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-473662-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-473662-title.pdf