Laporkan Masalah

Pro dan Kontra Wacana Legalisasi Ganja Medis di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Etika Komunitarian

WAHYU BAMBANG IRAWAN, Sri Yulita Pramulia Panani, S.Fil., M.Phil; Dr. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Penelitian ini membahas tentang isu pro dan kontra wacana legalisasi ganja medis di Indonesia dari perspektif etika komunitarian. Menggunakan pendekatan teoritis etika komunitarian, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai komunal seperti nilai tradisi, keadilan sosial, tanggung jawab kolektif, dan kesejahteraan bersama dapat digunakan untuk menilai argumen-argumen yang mendukung dan menolak legalisasi ganja medis.

Metode penelitian ini adalah studi kepustakaan kualitatif dengan metode hermeneutika filosofis. Tahapan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data literatur yang bersumber dari buku, jurnal, dan artikel kredibel. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis data menggunakan unsur metodis, seperti interpretasi, deskripsi, komparasi, dan refleksi kritis.

Hasil penelitian isu legalisasi ganja untuk medis menghasilkan tiga temuan. Pertama, pertimbangan moral dan hak asasi manusia menjadi alasan filosofis dalam pelarangan ganja di Indonesia. Kedua, dalam perspektif etika komunitarian secara prinsip tradisi dan keadilan, masyarakat Indonesia dianggap belum siap menerima wacana legalisasi ganja medis. Ketiga, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum melakukan legalisasi ganja, yaitu aspek sumber daya manusia, pertimbangan moral agama, peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan masyarakat, perbaikan infrastruktur kesehatan, struktur organisasi pengelolaan yang baik, dan lakukan riset internal tentang kandungan ganja di Indonesia.

This research discusses the pros and cons of the discourse on the legalization of medical marijuana in Indonesia from the perspective of communitarian ethics. Using the theoretical approach of communitarian ethics, this research explores how communal values such as the value of tradition, social justice, collective responsibility, and shared well-being can be used to assess the arguments for and against the legalization of medical cannabis.

This research method is a qualitative literature study with a philosophical hermeneutic method. The stages of this research begin with collecting literature data sourced from books, journals, and credible articles. The data that has been collected is then analyzed using methodical elements, such as interpretation, description, comparison, and critical reflection.

The results of the research on the issue of legalization of medical marijuana produced three findings. First, moral considerations and human rights are the philosophical reasons for the prohibition of marijuana in Indonesia. Second, in the perspective of communitarian ethics in the principles of tradition and justice, Indonesian society is considered not ready to accept the discourse on the legalization of medical marijuana. Third, there are several aspects that need to be considered before legalizing marijuana, namely aspects of human resources, religious moral considerations, improving the quality of education and public health, improving health infrastructure, a good management organizational structure, and conducting internal research on the content of marijuana in Indonesia.

Kata Kunci : legalisasi, ganja, medis, etika, komunitarian

  1. S1-2024-461396-abstract.pdf  
  2. S1-2024-461396-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-461396-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-461396-title.pdf