The Impact of Capital Structure Toward Firm Performance: The Moderating Role of Agency Cost in Technology Sector

NATANAEL KEVIN ADIYATMA WIBAWA, I Wayan Nuka Lantara, M.Si, Ph.D.

2025 | Skripsi | MANAJEMEN

Studi ini menguji dampak struktur modal terhadap kinerja perusahaan di sektor teknologi Indonesia, dengan fokus pada peran moderasi biaya keagenan. Dengan menggunakan data panel dari 28 perusahaan teknologi yang terdaftar (2018–2023), analisis ini mengeksplorasi bagaimana Debt-to-Assets Ratio (DTA) dan Debt-to-Market Capitalization Ratio (DTMC) mempengaruhi Return on Assets (ROA), Tobin's Q, dan Laba Per Saham (EPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa DTA berdampak negatif terhadap ROA, sedangkan DTMC berpengaruh positif. Namun, DTMC berpengaruh negatif terhadap Tobin's Q dan EPS. Biaya agensi, diukur dengan Asset Utilization Ratio (AUR), secara signifikan memoderasi hubungan antara struktur modal dan ROA dan Tobin's Q tetapi tidak dengan EPS. Temuan ini menekankan pentingnya menyeimbangkan leverage dan efisiensi operasional untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.

This study examines the impact of capital structure on firm performance in Indonesia's technology sector, focusing on the moderating role of agency cost. Using panel data from 28 listed technology companies (2018–2023), the analysis explores how Debt-to-Assets Ratio (DTA) and Debt-to-Market Capitalization Ratio (DTMC) affect Return on Assets (ROA), Tobin’s Q, and Earnings Per Share (EPS). Results show that DTA negatively impacts ROA, while DTMC positively affects it. However, DTMC negatively influences Tobin’s Q and EPS. Agency cost, measured by Asset Utilization Ratio (AUR), significantly moderates the relationship between capital structure and ROA and Tobin’s Q but not EPS. The findings emphasize the importance of balancing leverage and operational efficiency to optimize firm performance.

Kata Kunci : Struktur Modal, Biaya Agensi, Kinerja Perusahaan, Sektor Teknologi