Laporkan Masalah

Partai Masyumi di Yogyakarta 1951-1955

Firdaus Al Fauzi, Dr. Arif Akhyat, M.A.

2025 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Partai Masyumi merupakan partai tunggal umat Islam Indonesia yang dideklarasikan pada Kongres Umat Islam Indonesia I yang berlangsung pada 1945 di Yogyakarta. Tujuan dibentuknya Masyumi untuk mewujudkan ajaran dan hukum Islam pada kehidupan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai partai tunggal umat Islam dalam keanggotaannya Masyumi berisikan organisasi Islam modernis dan Islam Tradisionalis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian sejarah yang mencakup: (1) penentuan topik penelitian (2) pencarian sumber (heuristik), (3) verifikasi (kritik sumber), (4) interpretasi dan (5) historiografi (penulisan sejarah). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menjelaskan mengenai strategi yang dijalankan oleh tokoh-tokoh Masyumi untuk meraup suara sebanyak mungkin pada Pemilu Derah 1951 dan Pemilu Nasional 1955 di Yogyakarta. Penelitian ini sekaligus menyinggung mengenai kondisi internal Masyumi di Yogyakarta selepas NU menyatakan untuk keluar dari keanggotaan Masyumi pada 1952. Kesimpulan yang didapat selepas dilakukan penelitian ini yakni kemenangan Masyumi pada pemilu daerah 1951 di Yogyakarta sebagai akibat strategi jitu yang diterapkan pengurus dan KAPU Masyumi yang berhasil memadukan suara Jemaah NU dan Muhammadiyah. Pengurus Masyumi dan NU di Yogyakarta tetap mempertahankan hubungan baik selepas Keputusan NU untuk keluar dari keanggotaan Masyumi karena keduanya memiliki hubungan erat sejak masa sebelum kemerdekaan Indonesia.Keluarnya NU dari keanggotaan Masyumi pada 1952 dan pergantian sistem pemilu dari sistem bertingkat ke sistem satu orang satu suara membawa pengaruh yang sangat signifikan bagi Masyumi pada pemilu 1955. Sehingga Masyumi gagal mendapatkan suara terbanyak pada pemilu nasional 1955 termasuk untuk daerah pemilihan Yogyakarta.

The Masyumi Party is the sole party of Indonesian Muslims which was declared at the First Indonesian Muslim Congress which took place in 1945 in Yogyakarta. The purpose of the establishment of Masyumi is to realise the teachings and laws of Islam in state life within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia. As a single party of Muslims in its membership, Masyumi contains modernist Islamic organisations and Traditionalist Islam. This research was conducted using historical research methods that include: (1) the determination of themes, (2) collection of sources and data (heuristics), (3) verification, (4) intepretation and (5) historical writing (historiography). The purpose of this study is to explain the strategies adopted by Masyumi leaders to gain as many votes as possible in the 1951 Regional and 1955 National Elections in Yogyakarta. This research also touches on the internal condition of Masyumi in Yogyakarta after NU declared to leave Masyumi membership in 1952. The conclusion obtained after this research is that Masyumi's victory in the 1951 regional elections in Yogyakarta was due to the precise strategy applied by the Masyumi management and KAPU which succeeded in combining the votes of the NU and Muhammadiyah congregations. Masyumi and NU administrators in Yogyakarta maintained good relations after NU's decision to leave Masyumi membership because the two had a close relationship since before Indonesian independence.NU's exit from Masyumi membership in 1952 and the change in the electoral system from a multilevel system to a one-person, one-vote system had a very significant effect on Masyumi in the 1955 elections. As a result, Masyumi failed to get the most votes in the 1955 national elections, including for the Yogyakarta electoral district.

Kata Kunci : Partai Masyumi, Pemilu Daerah 1951, Nahdlatul Ulama, Pemilu Nasional 1955, Yogyakarta.

  1. S1-2025-430994-abstract.pdf  
  2. S1-2025-430994-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-430994-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-430994-title.pdf