Laporkan Masalah

Fungsi Kontrol Keluarga dalam Memoderasi Peran Teman Sebaya Nakal terhadap Masalah Perilaku Remaja Laki-Laki Usia 14-17 Tahun di Yogyakarta

Fadhila Mifta Syabila, Dr. Heru Subekti, S.Kep., Ns., MPH.; Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes.

2025 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Perilaku negatif remaja di Indonesia sering dianggap sebagai fenomena gunung es karena terjadi secara luas. Tingginya angka masalah perilaku menunjukkan pengaruh gaya hidup dan faktor lingkungan, terutama teman sebaya dan kontrol keluarga. Teman sebaya berperan sebagai faktor risiko, sedangkan keluarga berperan sebagai pelindung sehingga dalam hal ini keluarga dapat memoderasi pengaruh negatif teman sebaya terhadap perilaku remaja.

Tujuan: Mengetahui hubungan peran teman sebaya dengan masalah perilaku yang dimoderasi oleh kontrol keluarga.

Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner Self Report Delinquency untuk mengukur masalah perilaku, Peer Deviancy Scale untuk mengukur peran teman sebaya nakal, dan Parental Authority Questionnaire untuk mengukur kontrol keluarga. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi-square untuk menentukan hubungan antar variabel, serta uji moderate regression analysis untuk mengidentifikasi kontrol keluarga sebagai moderator.

Hasil: Terdapat hubungan antara peran teman sebaya nakal dengan masalah perilaku secara statistik (p = 0,006). Terdapat hubungan signifikan antara kontrol keluarga dengan masalah perilaku (p = 0,028). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara ketiga variabel dengan kontrol keluarga sebagai variabel yang memoderasi hubungan peran teman sebaya nakal dengan masalah perilaku (p = 0,017).

Kesimpulan: Kontrol keluarga berperan penting dalam mengurangi pengaruh negatif teman sebaya terhadap perilaku remaja.


Kata Kunci: Kontrol Keluarga, Peran Teman Sebaya Nakal, Masalah Perilaku. 

Background: Negative behavior of adolescent in Indonesia is often considered as an iceberg phenomenon because it occurs widely. The high number of behavioral problems indicates the influence of lifestyle and environmental factors, especially peers and family control. Peers act as a risk factor, while the family acts as a protector so that in this case the family can moderate the negative influence of peers on adolescent behavior.

Objective: To examine the relationship between delinquent peer influence and behavioral problems moderated by family control.

Method: This study used a quantitative approach with a case-control design. The instrument used included the Self Report Delinquency questionnaire to measure behavioral problems, the Peer Deviancy Scale to measure the role of delinquent peers, and the Parental Authority Questionnaire to measure family control. Data were analyzed using the chi-square statistical test to determine the relationship between variables, and the moderate regression analysis test to identify family control as a moderator.

Results: A significant relationship was found between delinquent peer influence and behavioral problems (p = 0,006). There is a significant relationship between family control and behavioral problems (p = 0,028). The results revealed a significant relationship among the three variables, with family control as a moderating variable between delinquent peer influence and behavioral problems (p = 0,017).

Conclusion: Family control plays an important role in reducing the negative influence of peers on adolescent behavior.

Keywords: Family Control, Delinquent Peer Influence, Behavioral Problems. 

Kata Kunci : Kontrol Keluarga, Peran Teman Sebaya Nakal, Masalah Perilaku, Family Control, Delinquent Peer Influence, Behavioral Problems.

  1. S1-2025-479059-abstract.pdf  
  2. S1-2025-479059-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-479059-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-479059-title.pdf