DIMENSI SERAT DAN PROPORSI SEL KAYU MAHONI (Swietenia macrophylla) PADA ARAH AKSIAL DAN RADIAL
AZRIEL JEANOSSIE HANDOKO, Harry Praptoyo, S.Hut., M.P
2025 | Skripsi | KEHUTANAN
Kayu mahoni adalah kayu yang banyak diminati karena penampakannya yang indah, mudah dikerjakan, kualitas finishing baik, dan mudah dikeringkan. Meskipun demikian penelitian tentang sifat anatomi kayu mahoni, khususnya dari daerah Sleman, masih sedikit. Sifat anatomi kayu mahoni, terutama variasi dimensi serat dan proporsi sel, berpengaruh terhadap kualitas kayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pola variasi dan kecenderungan dimensi serat dan proporsi sel mahoni pada arah radial dan arah aksial pohon, serta untuk memetakan batas antara kayu juvenil dan kayu dewasa.
Bahan baku utama pada penelitian ini adalah satu pohon kayu mahoni, dengan umur kurang lebih 10 tahun, dan diameter setinggi dada 21 cm. Penelitian ini disusun dengan menggunakan 2 faktor, yaitu arah aksial dan arah radial. Sampel kayu untuk arah aksial diambil pada setiap ketinggian 1 meter berupa potongan disk kayu, dan arah radial diambil pada jarak setiap 1 cm pada disk kayu. Data yang diperoleh dianilisis dan dijelaskan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dimensi serat mahoni, panjang serat pada semua ketinggian mengalami tren kenaikan dari bagian hati ke kulit, dengan rerata 0,827 mm. Tebal dinding sel pada sebagian besar ketinggian juga mengalami tren kenaikan dari bagian hati ke kulit dengan rerata 2,415 µm. Sedangkan tren diameter sel dan diameter lumen cukup bervariatif dengan rerata berturut-turut 16,235 µm dan 11,369 µm. Pada parameter proporsi sel, sebagian besar proporsi sel pembuluh dan serabut menunjukkan tren menurun dari bagian hati ke kulit dengan rerata berturutturut 8,153?n 69,718%. Sedangkan proporsi sel jari-jari dan parenkim sebagian besar menunjukkan tren meningkat dari bagian hati ke kulit dengan rerata berturutturut 14,341?n 7,788%. Didapatkan pula bahwa kayu mahoni pada penelitian ini masih didominasi sepenuhnya oleh kayu juvenil berdasarkan parameter panjang serat dan tebal dinding sel.
Mahogany wood is in high demand due to its beautiful appearance, easy to work with, good finishing quality, and easy drying. However, there is still little research on the anatomical properties of mahogany wood, especially from the Sleman area. The anatomical properties of mahogany wood, especially variations in fiber dimensions and cell proportions, affect wood quality. The objectives of this study are to determine how the pattern of variations and trends in fiber dimensions and cell proportions of mahogany in the radial and axial directions of the tree, as well as to map the boundaries between juvenile and mature wood.
The main raw material in this study is one mahogany tree, with an age of approximately 10 years, and a diameter at breast height of 21 cm. This study was designed using 2 factors, namely axial direction and radial direction. Wood samples for axial direction were taken at every 1 meter height in the form of wood disk pieces, and radial direction was taken at every 1 cm on the wood disk. The data obtained were analyzed and explained descriptively quantitatively and qualitatively.
The results of this study showed that in mahogany fiber dimensions, fiber length at all heights showed a rapid uptrend from pith to bark, with an average of 0.827 mm. At most heights, the trend of cell wall thickness also increased from pith to bark with an average of 2.415 µm. Meanwhile, the trends of cell diameter and lumen diameter were quite varied with an average of 16.235 µm and 11.369 µm, respectively. In the cell proportion parameter, in general, the proportion of vessel and fiber cells showed a downtrend from pith to bark with an average of 8.153% and 69.718%, respectively. While the proportion of rays and parenchyma cells generally showed an uptrend from pith to bark with an average of 14.341% and 7.788%, respectively. It was also found that the mahogany wood in this study was still fully dominated by juvenile wood based on the parameters of fiber length and cell wall thickness.
Kata Kunci : Swietenia macrophylla, dimensi serat, proporsi sel, kayu juvenil.