Pileg 2024 dan Akses Air Bersih di Yogyakarta: Perilaku Politik Calon legislatif Kota Yogyakarta dalam Merespon Isu Kualitas Air di Dapil 5 Kota Yogyakarta
MUHAMMAD FARHAN HAFIZH, Prof. Dr. Amalinda Savirani, S.I.P ., M.A.
2024 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Penelitian ini membahas mengenai perilaku
para calon legislatif (caleg) pada pemilu legislatif 2024 di Kecamatan
Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Provinsi DIY. Menggunakan metode penelitian
kualitatif, dengan strategi penggalian data berupa wawancara mendalam dan
kajian data sekunder yang di dalami dengan tujuh narasumber calon legislatif,
dua dari dinas terkait, serta sembilan dari para masyarakat. Penelitian ini
berusaha melihat perspektif para caleg
dalam isu kualitas air yang ada di Kecamatan Umbulharjo. Penggunaan Teknik
pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
menitikberatkan kepada wawancara secara mendalam kepada 7 Calon Legislatif
dengan 4 partai representatif serta 2 calon dari 3 partai dan 1 calon dari
salah satu partai. Data sekunder diperoleh menggunakan observasi melalui
pengamatan secara langsung ketika berada di kampanye para calon legislatif, dan
jurnal maupun media buku. Data sekunder pun didukung dengan pendokumentasian
ketika berada di lapangan. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini
berpatokan pada dua konsep, klientelisme
& patronase. Temuan utama penelitian adalah sebagai berikut, pertama isu kualitas air merupakan isu
yang belum mendapatkan atensi, akan tetapi urgensi nya sudah ada. Kurangnya
atensi yang dimaksud mengarah kepada kurang nya penanggulangan hingga perhatian
terhadap permasalahan ini. Kedua Caleg
terbagi ke dalam berbagai kubu berdasarkan pengetahuan, penanggulangan, hingga
urgensi akan kualitas air dan programnya
. Ketiga kesadaran masyarakat akan
isu kualitas air sudah cukup tinggi, dibuktikan dengan adanya kesadaran
penyampaian aspirasi, hingga adanya gerakan secara mandiri yang dilakukan oleh
masyarakat. Keempat adanya pola
transaksi dalam teori klientelisme yang digagas oleh Kitschelt dan Wilkinson, antara masyarakat dengan
Calon Legislatif. Kelima Calon
Legislatif memiliki suatu pandangan yang dapat menarik partisipasi politik dari
masyarakat, serta adanya beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku politik
para Calon Legislatif.
This study discusses the behavior of legislative candidates (caleg) in the 2024 legislative election in Umbulharjo District, Yogyakarta City, DIY Province. Using qualitative research methods, with a data mining strategy in the form of in-depth interviews and secondary data studies that are in-depth with seven legislative candidate sources, two from related agencies, and nine from the community. This study attempts to see the perspectives of legislative candidates on the issue of water quality in Umbulharjo District. The use of data collection techniques uses primary data and secondary data. Primary data focuses on in-depth interviews with 7 Legislative Candidates with 4 representative parties and 2 candidates from 3 parties and 1 candidate from one party. Secondary data was obtained using observation through direct observation while on the legislative candidate campaign, and journals and book media. Secondary data is also supported by documentation when in the field. The theoretical framework used in this study is based on two concepts, clientelism & patronage. The main findings of the study are as follows, first the issue of water quality is an issue that has not received attention, but its urgency already exists. The lack of attention referred to leads to a lack of mitigation and attention to this problem. Second, the Legislative Candidates are divided into various camps based on knowledge, mitigation, and urgency of water quality and its programs. Third, public awareness of water quality issues is quite high, as evidenced by the awareness of conveying aspirations, to the existence of independent movements carried out by the community. Fourth, there is a transaction pattern in the clientelism theory initiated by Kitschelt and Wilkinson, between the community and the Legislative Candidates. Fifth, the Legislative Candidates have a view that can attract political participation from the community, as well as several factors that influence the political behavior of the Legislative Candidates.
Kata Kunci : Perilaku politik, Calon Legislatif, Kecamatan Umbulharjo, Kualitas air