Laporkan Masalah

Manifestasi Klinis Karsinoma Nasofaring Anak di RSUP Dr. Sardjito

Nanda Shanti Nugraheni, 1. dr. Bambang Ardianto., M.Sc., Sp.A(K)., Ph.D;2. dr. Danu Yudistira., Sp. THT-KL

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang : Pada tingkat global, Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan penyakit dengan insidensi rendah, yaitu kurang dari 1 per 100.000 penduduk. Namun demikian, KNF dikategorikan sebagai penyakit endemik di beberapa negara, termasuk Cina dan negara-negara di Asia Tenggara.  Tingkat insidensi KNF di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dnegan insidensi pada tingkat global, yaitu 6.8 per 100.000 penduduk. Pada sebagian besar kasus, manifestasi klinis KNF bersifat tidak spesifik. Hasil beberapa penelitian terdahulu menggambarkan hidung tersumbat, mimisan, dan benjolan leher sebagai gejala-gejala yang dialami oleh pasien-pasien KNF dewasa sebelum dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Namun demikian, karena rendahnya insidensi KNF anak di Indonesia dan negara-negara lain, karakteristik klinis KNF anak belum banyak diketahui. Tujuan  : Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran klinis KNF pada anak di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2017 – 2023. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang menggunakan data rekam medis pasien-pasien KNF anak berusia kurang dari 18 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada bulan Januari 2017 – Desember 2023 yang terdiagnosis KNF berdasarkan pemeriksaan histopatologis. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil : Berdasarkan data rekam medis pasien di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2017-2023, ditemukan 54 pasien berusia kurang dari 18 tahun dengan kode ICD-10 C11.9. Setelah dilakukan penyaringan data, 32 pasien tidak diikutsertakan dalam penelitian ini karena tidak didapatkan hasil pemeriksaan histopatologis (n = 15) dan hasil pemeriksaan histopatologis tidak mendukung diagnosis KNF (n = 17). Sehingga penelitian ini melibatkan 22 pasien. Pada penelitian ini, manifestasi klinis dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu gejala lokal, gejala neurologis, dan gejala metastasis jauh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lima manifestasi klinis yang paling banyak dilaporkan oleh pasien adalah benjolan leher (73%), nyeri kepala (50%), hidung tersumbat (46%), mimisan (41%), dan keluhan pada telinga (37%). Kesimpulan : Benjolan leher, nyeri kepala, dan hidung tersumbat merupakan tiga gejala klinis yang paling banyak dijumpai saat diagnosis KNF anak. Kemudian, terdapat peningkatan persentase gejala-gejala klinis yang menggambarkan metastasis dengan pertambahan usia.

Background :  Globally, Nasopharyngeal Carcinoma is included in the group of diseases with low incidence, which is less than 1 per 100,000 population. However, NPC is also categorized as an endemic disease in several countries, including China and Southeast Asian countries. The incidence of NPC in Indonesia is higher than the incidence at the global level, which is 6.8 per 100,000 population. In most cases, the clinical manifestations of NPC are non-specific. The results of several previous studies describe nasal congestion, epistaxis, and neck mass as symptoms experienced by adult NPC patients before being taken to a health service center. However, due to the low incidence of pediatric NPC in Indonesia and other countries, the clinical characteristics of pediatric NPC are not widely known.Objective  :  This study aims to understanding the clinical picture of NPC in children at Dr. Sardjito General Hospital in 2017 – 2023. Method      : This research is a cross-sectional descriptive study using data from medical record of NPC patients aged less than 18 years who were treated at Dr. Sardjito General Hospital, Yogyakarta, in January 2017 - December 2023 that diagnosed with NPC based on histopathological examination. Data analysis was carried out using descriptive methods. Result         :  Based on medical record data at Dr. Sardjito General Hospital in 2017-2023, 54 patients were found under 18 years of age with ICD-10 code C11.9. After data screening process, 32 patients were not included in this study because no histopathological examination results were obtained (n = 15) and the histopathological examination results did not support the diagnosis of NPC (n = 17). Henceforth, this study involved 22 patients in total. In this study, clinical manifestations were grouped into three categories, namely local symptoms, neurological symptoms, and symptoms of distant metastasis. The results of this study showed that the five clinical manifestations most commonly reported by patients were neck mass (73%), headache (50%), nasal obstruction (46%), epistaxis (41%), and ear complaints (37%). Conclusion   :  Neck mass, headache, and nasal obstruction are the three most common clinical symptoms found in the diagnosis of childhood NPC. In addition, there is an increase in the percentage of clinical symptoms reflecting metastasis with increasing age.


Kata Kunci : onkologi, karsinoma nasofarings (KNF), awitan gejala KNF, gambaran klinis KNF, deteksi dini KNF

  1. S1-2025-478923-abstract.pdf  
  2. S1-2025-478923-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-478923-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-478923-title.pdf