Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Keterampilan Sosial pada Anak Disabilitas Intelektual di SLB Negeri 1 Bantul

PUTRI DEWI NINGTIAS PURWANDOKO, Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D.; Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes., Ph.D.

2025 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Keterbatasan pada fungsi intelektual membuat anak disabilitas intelektual kesulitan dalam mempelajari sesuatu yang abstrak seperti keterampilan sosial. Oleh karena itu, anak disabilitas intelektual cenderung memiliki keterampilan sosial yang kurang. Keterampilan sosial adalah seperangkat keterampilan yang digunakan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Keterampilan sosial ini dapat dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu pola asuh orang tua. Berdasarkan hal tersebut,  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial pada anak disabilitas intelektual. Desain dalam penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional.

Responden merupakan orang tua (bapak/ibu) dari siswa disabilitas intelektual di SLB Negeri 1 Bantul usia 7-18 tahun yang berjumlah 70 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) untuk mengetahui pola asuh orang tua dan Social Skills Improvement System (SSIS) untuk mengukur keterampilan sosial pada anak disabilitas intelektual. Uji fisher test digunakan untuk mengetahui hubungan dari kedua variabel. Mayoritas responden (92,9%) memiliki pola asuh otoritatif dan sejumlah 58 anak (82,9%) memiliki keterampilan sosial yang tinggi. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial pada anak disabilitas intelektual (Exact Sig. (2-sided): 0,032). 

Limitations in intellectual function make it difficult for children with intellectual disabilities to learn something abstract such as social skills. Therefore, children with intellectual disabilities tend to have poor social skills. Social skills are a set of skills used by children to interact with their surroundings. These social skills can be influenced by several factors, one of them is parenting style. Based on this, this study aims to determine the relationship between parenting style and social skills in children with intellectual disabilities.. The design in this study was a non-experimental study with an analytical design and a cross-sectional approach.

Respondents were parents (fathers/mothers) of students with intellectual disabilities at SLB Negeri 1 Bantul aged 7-18 years, totaling 70 respondents. Collection of the data was carried out using the Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ) to determine parenting style and the Social Skills Improvement System (SSIS) to measure social skills in children with intellectual disabilities. The Fisher test was used to determine the relationship between the two variables. The majority of respondents (92,9%) had an authoritative parenting style and 58 children (82.9%) had high social skills. The results of data analysis show that there is a relationship between parenting patterns and social skills in children with intellectual disabilities (Exact Sig. (2-sided): 0.032).

Kata Kunci : Anak Disabilitas Intelektual, Keterampilan Sosial, Pola Asuh, Children with Intellectual Disabilities, Social Skills, Parenting Style