Laporkan Masalah

Eksplorasi Dampak Implementasi Circle Time pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang Tergabung dalam Komunitas Gerakan Sekolah Menyenangkan

MAULIDAA RISALATUS SILMI, Theresia Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., Psikolog; Wahyu Jati Anggoro, S.Psi., M.A.; Smita Dinakaramani, S.Psi., M.Psi, Psikolog

2025 | Skripsi | PSIKOLOGI

Belakangan ini permasalahan perkembangan sosial-emosional kerap terjadi di Indonesia dan menjadi salah satu isu yang harus diperhatikan. Termasuk juga di dalamnya remaja dari pelajar SMK yang melakukan berbagai permasalahan yang cukup serius. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pada hal tersebut dalam dunia pendidikan. Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan tersebut melalui kegiatan circle time. Maka dari itu, melalui penelitian ini akan dibahas mengenai dampak implementasi circle time yang merupakan salah satu aktivitas di Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dengan fokus pembelajaran sosial emosional. Partisipan penelitian terdiri atas 18 partisipan yang terdiri dari 16 siswa dan 2 guru dari dua SMK komunitas GSM di daerah Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan focus group discussion dan wawancara. Dengan menggunakan analisis tematik untuk mengetahui pengalaman siswa setelah melakukan circle time di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan dampak diantaranya siswa merasa lebih percaya diri, menumbuhkan pemahaman dan kreatifitas, menumbuhkan keterampilan sosial, meningkatnya empati, menumbuhkan kemampuan manajemen diri, dan kemampuan penyelesaian masalah. 

Recently, problems of social-emotional development have often occurred in Indonesia and have become one of the issues that must be considered. This also includes teenagers from vocational high school students with serious problems. One of the causes is the lack of attention to this in education. One way to reduce this problem is through circle time activities. Therefore, this study aims to know the impact of implementing circle time will be discussed, which is one of the activities in the Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) with a focus on social-emotional learning. The research participants consisted of 18 participants, 16 students and 2 teachers from two GSM community vocational schools in the Semarang area. The research method used is a qualitative method with focus group discussions and interviews. By using thematic analysis to find out student experience data after doing circle time at school. The results of the study showed impacts including students feeling more confident, growing understanding and creativity, growing social skills, growing empathy, growing self-management skills, and problem-solving skills. 

Kata Kunci : circle time, pembelajaran sosial emosional, siswa

  1. S1-2025-455692-abstract.pdf  
  2. S1-2025-455692-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-455692-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-455692-title.pdf