Laporkan Masalah

Evaluasi Penggunaan Antihipertensi dan Antikonvulsan pada Pasien Preeklamsia di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Syahda Aulia Wahyu Apsari, Prof. Dr. apt. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si.

2025 | Skripsi | FARMASI

Preeklamsia menjadi salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas ibu dan janin di seluruh dunia. Penanganan preeklamsia dapat dilakukan dengan melibatkan penggunaan obat antihipertensi dan antikonvulsan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, pola penggunaan obat, kesesuaian penggunaan obat, serta luaran maternal dan neonatal.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode retrospektif dari catatan rekam medis pasien preeklamsia di Rumah Sakit Akademik UGM periode bulan Januari–Desember 2023. Proses sampling dilakukan dengan consecutive sampling. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik pasien, pola penggunaan obat, kesesuaian penggunaan obat, dan luaran terapi meliputi lama rawat inap, keadaan akhir ibu, keadaan bayi lahir, dan berat badan bayi lahir. Evaluasi ketepatan dilakukan dengan membandingkan antara antihipertensi dan antikonvulsan yang diberikan kepada pasien berdasarkan Pedoman Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tahun 2016. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan karakteristik, pola penggunaan, ketepatan penggunaan obat, serta luaran maternal dan neonatal.

Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian preeklamsia didominasi oleh preeklamsia dengan gejala berat (83,6%), kelompok usia 20 – 35 tahun (70,9%), wanita primipara (43,6%), dan usia kehamilan ? 37 minggu (58,2%). Komplikasi yang banyak terjadi adalah asites (7,3%) dan prematuritas (41,8%). Riwayat penyakit yang paling banyak diderita adalah hipertensi (18,2%). Pola penggunaan obat didominasi oleh nifedipin ER 30 mg per hari (38,7%). Hasil evaluasi ketepatan penggunaan obat di Rumah Sakit Akademik UGM adalah 100% dikatakan tepat penggunaan obat antihipertensi dan antikonvulsan dengan rincian 100% tepat indikasi, 100% tepat obat, 100% tepat pasien, dan 100% tepat dosis. Lama rawat inap didominasi < 5>

Preeclampsia is one of the leading causes of maternal and neonatal mortality and morbidity worldwide. Its management often involves the use of antihypertensive and anticonvulsant drugs. This study aims to identify patient characteristics, drug usage patterns, appropriateness of drug use, and maternal and neonatal outcomes.

This research was conducted using a descriptive study design with a retrospective method, analyzing medical records of preeclampsia patients at Rumah Sakit Akademik UGM from January to December 2023. The sampling process was carried out using consecutive sampling. The collected data included patient characteristics, drug usage patterns, appropriateness of drug use, and therapy outcomes such as length of hospital stay, maternal condition at discharge, neonatal outcomes, and birth weight. The evaluation of drug appropriateness was performed by comparing the antihypertensive and anticonvulsant drugs administered to patients with the guidelines from the Indonesian Society of Obstetrics and Gynecology (POGI) 2016. The data were analyzed descriptively to illustrate patient characteristics, drug usage patterns, appropriateness of drug use, and maternal and neonatal outcomes.

The results showed that severe preeclampsia was the most common condition (83.6%), predominantly affecting women aged 20–35 years (70.9%), primiparous women (43.6%), and those with gestational age ?37 weeks (58.2%). Common complications included ascites (7.3%) and prematurity (41.8%). The most frequent comorbidity was hypertension (18.2%). The drug usage pattern was dominated by nifedipine ER 30 mg daily (38.7%). The evaluation of drug appropriateness at Rumah Sakit Akademik UGM revealed a 100?curacy rate for the use of antihypertensive and anticonvulsant drugs, with 100?curacy in terms of indication, drug selection, patient targeting, and dosage. The majority of patients had a length of hospital stay of less than 5 days (70.9%), with 83.6% showing improved maternal outcomes. However, there were cases of neonatal death (5.5%) and low birth weight (32.7%).

Kata Kunci : preeklamsia, antihipertensi, antikonvulsan

  1. S1-2025-477773-abstract.pdf  
  2. S1-2025-477773-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-477773-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-477773-title.pdf