Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Kepatuhan dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah pada Siswi SMA/Sederajat di Kota Yogyakarta
Acala Putri Annisa Medha, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D.
2025 | Skripsi | FARMASI
Anemia termasuk salah satu masalah gizi kesehatan yang sering ditemukan di negara-negara berkembang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan anemia adalah program suplementasi tablet tambah darah. Kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah merupakan salah satu indikator keberhasilan program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi, pengetahuan, sikap, dan kepatuhan dalam mengonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Yogyakarta.
Desain penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan offline kepada siswi dari 8 SMA/Sederajat di Kota Yogyakarta selama bulan November 2024. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney, uji Kruskal Wallis, dan uji Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah mengetahui dan menjawab dengan benar terkait risiko anemia pada remaja putri (98,69%) dan manfaat tablet tambah darah (98,04%), menyatakan sikap yang sangat setuju terkait manfaat tablet tambah darah bagi remaja putri (78,43%), serta menyatakan tidak pernah berhenti mengonsumsi tablet tambah darah saat mengalami efek samping mual, muntah, atau konstipasi setelah minum tablet tambah darah (45,75%). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan pengetahuan. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap dan kepatuhan. Namun, terdapat hubungan antara sikap dengan kepatuhan.
Anemia is one of the nutritional health issues commonly found in developing countries. One of the efforts to control anemia is through an iron supplementation program. Compliance in consuming iron tablets is one of the indicators of the program's success. This study aims to determine the relationship between sociodemographic characteristics, knowledge, attitudes, and compliance in consuming iron tablets among adolescent girls in Yogyakarta City. The research design was a non-experimental quantitative study with a cross-sectional approach. Sampling technique used was convenience sampling.
This research was conducted by distributing questionnaires both online and offline to female students from 8 high schools in Yogyakarta during November 2024. The data collected were then analyzed descriptively and through bivariate analysis using the Mann-Whitney test, Kruskal-Wallis test, and Spearman's Rank test with a 95% confidence level.
The results showed that the majority of respondents were aware of and correctly answered questions related to the risks of anemia in adolescent girls (98.69%) and the benefits of iron tablets (98.04%). Most respondents strongly agreed on the benefits of iron tablets for adolescent girls (78.43%) and stated that they never stopped consuming iron tablets despite experiencing side effects such as nausea, vomiting, or constipation (45.75%). There was no significant relationship between sociodemographic characteristics and knowledge. There was no relationship between knowledge and attitudes or compliance. However, there was a significant relationship between attitudes and compliance.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kepatuhan, Tablet Tambah Darah, Remaja Putri, Anemia