Laporkan Masalah

Gambaran Perilaku Mendapatkan, Menyimpan, dan Membuang Obat dalam Skala Rumah Tangga di Kabupaten Kulon Progo

Erlyn Septarani, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H., Ph.D.

2024 | Skripsi | FARMASI

Ketidaktepatan dalam pengelolaan obat dalam masyarakat dapat menimbulkan masalah dan bahaya bagi diri sendiri maupun lingkungan. Pemerintah bersama dengan Ikatan Apoteker Indonesia mengenalkan istilah Dagusibu untuk menunjang pengelolaan obat yang tepat dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat gambaran perilaku pengelolaan obat dalam skala rumah tangga pada masyarakat daerah Kulon Progo terutama dalam mendapatkan, menyimpan, dan membuang obatnya. 

Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional secara observasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Kuesioner didesain berdasarkan kajian pustaka dan melalui beberapa pengujian, yaitu uji validitas dengan content validity dan face validity kepada 20 responden. Responden penelitian adalah masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Kabupaten Kulon Progo. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian yang diperoleh dari 111 responden menunjukkan obat paling banyak digunakan adalah obat bebas (77,50%). Mayoritas responden mendapatkan obat pada semua kategori dari apotek. Hal yang responden perhatikan ketika mendapatkan obat adalah aturan pakai. Sebanyak 78,4% menyimpan 2 – 5 jenis obat di rumah, dengan jenis sediaan yang paling banyak adalah padat (96,4%). Mayoritas responden menyimpan obat di toples (38,7%) dan diletakkan pada ruangan kamar (51,4%). Responden kebanyakan membuang obatnya jika telah kedaluwarsa (83,8%) dan mayoritas langsung membuangnya ke tempat sampah tanpa mengeluarkan sisa obat baik sediaan padat, semipadat, dan cair. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat masih belum melakukan pengelolaan obat secara tepat terutama dalam aspek membuang obat.  

Inaccurate drug management in the community can cause problems and dangers to oneself and the environment. The government and the Indonesian Pharmacists Association introduced the Dagusibu concept (Get, Use, Store, Dispose) to support proper drug management in the community . The purpose of this study was to see the description of drug management behavior on a household scale in the Kulon Progo area, especially in getting, storing, and disposing of drugs. 

This study used an observational cross-sectional  design. The instrument used in the study was a questionnaire. The questionnaire was designed based on a literature review and through several tests, namely content validity and face validity tests to 20 respondents. The research respondents were people who lived in the Kulon Progo Regency area. Sampling was carried out using the accidental sampling technique. The data obtained were analyzed descriptively quantitatively.

The results of the study obtained from 111 respondents showed that the most widely used drugs were over-the-counter drugs (77.50%). The majority of respondents obtained drugs in all categories from pharmacies. The thing that respondents paid attention to when obtaining drugs was the rules of use. As many as 78.4% of participants stored 2-5 types of drugs at home, with the most common type was solid dosage form (96.4%). The majority of respondents stored drugs in jars (38.7%) and put it in the bedroom (51.4%). Most respondents threw away their drugs when they had expired (83.8%) and the majority threw them directly into the trash without removing the remaining drugs, both solid, semi-solid, and liquid preparations. Overall, the research results showed that the community was still not managing medicines properly, especially in terms of disposing of medicines.

Kata Kunci : Obat, Perilaku, Dagusibu, Kulon Progo, Masyarakat

  1. S1-2024-473492-abstract.pdf  
  2. S1-2024-473492-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-473492-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-473492-title.pdf  
  5. S1-2025-473492-abstract.pdf  
  6. S1-2025-473492-bibliography.pdf  
  7. S1-2025-473492-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2025-473492-title.pdf