Laporkan Masalah

Evaluasi Potensi Interaksi Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Dr. Soetarto Yogyakarta

ESTHER FLORENSIA PUTRI, Dr. apt. Purwantiningsih, S.Si., M.Si.

2025 | Skripsi | FARMASI

    Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah arteri yang mana nilai tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau nilai tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang mana dalam penanganannya dapat memerlukan lebih dari satu obat sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi, mengidentifikasi potensi interaksi antihipertensi, dan mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan potensi interaksi antihipertensi pada pasien hipertensi di rawat inap Rumah Sakit Dr. Soetarto (DKT) Yogyakarta tahun 2023 hingga Juni 2024.

    Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rancangan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan total sampling pada data rekam medik dan diperoleh sebanyak 65 pasien. Evaluasi potensi interaksi obat dianalisis secara deskriptif berdasarkan jumlah kejadian, tingkat keparahan, mekanisme, dan manajemen yang dievaluasi dengan Drug Interaction Checker pada Lexicomp. Data pasien kemudian dianalisis dengan metode chi-square sehingga didapatkan p-value untuk menggambarkan signifikansi antara karakteristik pasien terhadap potensi interaksi obat.

    Berdasarkan penelitian, profil penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak diberikan secara monoterapi dan kombinasi berturut-turut adalah golongan Calcium Channel Blocker dengan jenis obat amlodipin (64%) dan golongan Calcium Channel Blocker dan Angiotensin II Receptor Blocker dengan jenis obat amlodipin dan kandesartan (22,5%). Jumlah pasien yang memiliki potensi interaksi obat sebesar 51 pasien (78,5%) dengan total 126 kejadian. Potensi interaksi obat paling banyak pada tingkat keparahan moderat (77%) dan tertinggi melalui mekanisme farmakokinetik (37,3%). Pada kedua kategori tersebut, potensi interaksi obat tertinggi adalah amlodipin-metamizol sebanyak 21 kejadian (16,7%). Diantara faktor risiko potensi interaksi obat terdapat hubungan antara karakteristik jumlah item penggunaan obat dengan potensi interaksi obat (p= 0,023).

    Hypertension is a condition of increased arterial blood pressure in which the systolic pressure value is more than 140 mmHg and or the diastolic blood pressure value is more than 90 mmHg. Hypertension is a chronic disease which treatment may require more than one drug, which can increase the risk of drug interactions. This study aims to determine the profile of antihypertensive drug use, identify potential antihypertensive interactions, and determine the relationship between risk factors and potential antihypertensive interactions in hypertensive inpatients at DKT Dr. Soetarto Hospital Yogyakarta from 2023 to June 2024.

    This research is an observational study with a quantitative approach and uses a cross-sectional design. Data collection was carried out retrospectively with total sampling of medical record data and obtained a total of 65 patients. Evaluation of potential drug interactions was analyzed descriptively based on the number of cases, severity level, and mechanisms evaluated with the Drug Interaction Checker on Lexicomp. Patient data was then analyzed using the chi-square method to obtain a p-value to describe the significance between patient characteristics and potential drug interactions.

    Based on research, the profile of antihypertensive drug use that is most often given in monotherapy and combination respectively is the Calcium Channel Blocker class with the drug type amlodipine (64%) and the Calcium Channel Blocker and Angiotensin II Receptor Blocker class with the drug types amlodipine and kandesartan (22, 5%). The number of patients who had potential drug interactions was 51 patients (78.5%) with a total of 126 incidents. The potential for drug interactions is highest at moderate severity (77%) and highest through pharmacokinetic mechanisms (37.3%). In these two categories, the highest potential for drug interactions was amlodipine-metamizole with 21 incidents (16.7%). Among the risk factors for potential drug interactions, there is a relationship between the characteristics of the number of drug use items and potential drug interactions (p= 0.023).

Kata Kunci : interaksi obat, hipertensi, rawat inap, faktor risiko

  1. S1-2025-461288-abstract.pdf  
  2. S1-2025-461288-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-461288-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-461288-title.pdf