Laporkan Masalah

Studi muatan suspensi air sungai Serayu antara pertemuan sungai Serayu dengan sungai Begaluh sampai pertemuan sungai Serayu dengan Merawu kabupaten Wonosobo

Widiyanto, Drs. Sugeng Martopo; Drs. Suseno Darsomartoyo

1976 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Studi muatan Buspensi di daerah aliran sungai Serayu Hulu Rejasa, Banjarnegara, bertujuan untuk mengetahui: 1. Kadar muatan suspensi. 2. Hubungan antar debit dengan kadar muatan suspensi. 3. Muatan suspensi total bulanan dan tahunan. 4. Kecepatan denudasi. ketode kwantitatif, komparatif, diakriptif dan sta- tistik digunakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini diperoleh hasil: 1. Sungai Tulis mempunyai kadar muatan suspensi ter- tinggi (145,5756 mg/1), sedangkan Sungai Ori ter- rendah (8,2130 mg/1). 2. Debit dan kadar muatan suspensi manunjukkan hubu¬ngan positif. 3. Muatan suspensi minimum pada bulan September (3.757,7874 ton), maksimum pada bulan Maret (172.640,3040 ton), sedangkan tahunan = 964.882,0051 ton, di daerah aliran sungai Serayu, Rejasa, Banjarnegara. Pada daerah aliran sungai Begaluh-Krasak, muatan suspensi minimum pada bulan April(920.587,87168 ton) dan tahunan = 107.220,6089 ton. 4.1 Kecepatan denudasi di daerah aliran sungai Serayu Rejasa, Banjarnegara = 0,724 mm/th, sedangkan di daerah aliran sungai Begaluh = 0,286 mm/th. Mass-,wating merupakan penyebab besarnya muatan suspensi di daerah aliran wungai Tulis.

-

Kata Kunci : muatan suspensi air,Wonosobo,Jawa Tengah

  1. S1-1977-Widiyanto_abstract.pdf  
  2. S1-1977-Widiyanto_bibliography.pdf  
  3. S1-1977-Widiyanto_tableofcontent.pdf  
  4. S1-1977-Widiyanto_title.pdf