Laporkan Masalah

Hubungan Karakteristik Sosiodemografi Dengan Tingkat Pengetahuan dan Stigma Gangguan Mental Pada Mahasiswa Klaster Medika Universitas Gadjah Mada

Elyda Fauzia Rahma, Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, S.Farm., M.Kes.

2025 | Skripsi | FARMASI

Gangguan Mental merupakan salah satu jenis gangguan yang marak terjadi dewasa ini dan rawan menimbulkan stigma negatif akibat kurangnya pengetahuan. Stigma tersebut memiliki efek negatif bagi penderitanya. Isu kesehatan Mental juga masih menjadi permasalahan di Indonesia termasuk di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada atau UGM dikenal sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Mengingat jumlah penelitian mengenai pengetahuan dan stigma mengenai gangguan mental serta keterkaitannya pada kalangan mahasiswa khususnya pada jurusan kesehatan masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengetahuan serta stigma mahasiswa jurusan kesehatan UGM mengenai gangguan mental, mengidentifikasi korelasi antara karakteristik sosiodemografi mereka dengan tingkat pengetahuan dan stigma terhadap gangguan mental, serta memahami apakah tingkat pengetahuan tersebut berhubungan dengan stigma tersebut.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif serta pendekatan potong silang atau cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling dan instrumen penelitian berupa kuesioner baku Mental Health Knowledge Questionnaire (MHKQ) dan Attitude Toward Mental Illness Questionnaire (AMIQ) pada populasi mahasiswa klaster medika Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan dari Oktober hingga November 2024 dengan melibatkan 142 responden. Data dianalisis secara deskriptif untuk mengidentifikasi variabel serta dilakukan analisis chi square guna menganalisis hubungan antar variabel penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan gangguan mental mahasiswa klaster medika UGM tergolong kurang, namun rata-rata stigma mahasiswa terhadap gangguan mental tergolong positif. Terdapat hubungan antara usia, fakultas, tahun perkuliahan, dan diagnosa gangguan mental terhadap tingkat pengetahuan gangguan mental, dengan p-value berturut-turut sebesar 0,019; 0,003; 0,006; 0,007. Selebihnya, tidak ditemukan hubungan antara karakteristik sosiodemografi lain terhadap tingkat pengetahuan gangguan mental. Karakteristik sosiodemografi yang teridentifikasi memiliki hubungan dengan stigma gangguan mental adalah jenis kelamin dan pengalaman perawatan mental dengan p-value sebesar 0,004 dan 0,019. Selain itu, tidak ditemukannya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan stigma gangguan mental dengan p-value sebesar 0,173.

Mental disorders are increasingly prevalent in today's society and are vulnerable to negative stigma due to a lack of knowledge. This stigma negatively affects those who experience such conditions. Mental health issues remain a significant challenge in Indonesia, including in Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada (UGM), a prominent state university in Yogyakarta, is actively involved in addressing this issue. However, research focusing on knowledge and stigma regarding mental disorders, particularly among health students, is still limited. This study aims to evaluate the knowledge and stigma of UGM health students concerning mental disorders, identify correlations between their sociodemographic characteristics and levels of knowledge and stigma, and determine whether knowledge levels are associated with stigma.

The research was conducted using a quantitative method with a cross-sectional design. Sampling was done through convenience sampling, and the study utilized standardized instruments, including the Mental Health Knowledge Questionnaire (MHKQ) and the Attitude Toward Mental Illness Questionnaire (AMIQ), targeting students from UGM's health sciences cluster. The study was carried out from October to November 2024, involving 142 respondents. Data were analyzed descriptively to identify variables and through chi-square analysis to examine relationships between the study variables.

The Results indicate that the average level of mental health knowledge among UGM health students was still relatively low, while their stigma toward mental disorders was generally positive. Significant associations were found between age, faculty, academic year, and mental disorder diagnosis with the level of knowledge shown by p-values of 0.019, 0.003, 0.006, and 0.007, respectively. No significant relationships were identified between other sociodemographic characteristics with knowledge levels. Regarding stigma, gender and experiences with mental health care were significantly correlated, shown by p-values of 0.004 and 0.019. However, no significant association was found between knowledge levels and stigma, with a p-value of 0.173.

Kata Kunci : Sosiodemografi, Tingkat Pengetahuan, Stigma, Gangguan Mental, Mahasiswa Kesehatan

  1. S1-2025-473741-abstract.pdf  
  2. S1-2025-473741-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-473741-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-473741-title.pdf