Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens) Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Terhadap Kualitas Spermatozoa Post Thawing Pada Sapi Bali (Bos sondaicus)
ANNORA DIVA ARTIO, Prof. Ir. Diah Tri Widayati, MP., Ph.D., IPM
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini
bertujuan untuk mengamati pengaruh penambahan ekstrak daun sungkai terhadap
kualitas semen beku post thawing sapi Bali. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2023 di
Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Fakultas Peternakan UGM. Penelitian ini
menggunakan 20 straw
semen beku sapi Bali dari
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB), Singosari, Malang, Jawa Timur. Ekstrak
daun sungkai ditambahkan pada semen yang telah di-thawing pada air hangat 37°C
dengan lama thawing 30 detik di waterbath. Perlakuan terdiri
dari, semen+0% ekstrak daun sungkai (PO) dan semen+0,05/100ml ekstrak
ekstrak daun sungkai (P1). Penilaian semen dilakukan secara
mikroskopis yang meliputi motilitas, viabilitas dan abnormalitas. Analisis data
yang digunakan adalah Analisis Varians Pola Searah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa level ekstrak daun sungkai berpengaruh nyata
(P<0>sungkai 0,05/100ml memberikan
hasil terbaik pada motilitas (55,00±2,49%), viabilitas (61,00±2,44%), dan
abnormalitas (2,50±1,08%)
dibandingkan perlakuan lainnya. Disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun
sungkai 0,05/100ml memberikan hasil lebih baik terhadap motilitas, viabilitas,
dan abnormalitas semen beku post thawing sapi Bali.
This
study aims to observe the effect of the addition of sungkai leaf extract on the
quality of frozen semen post-thawing of Bali
cattle. This study was conducted from September to December 2023 at the
Physiology and Reproduction Laboratory of the Faculty of Animal Science, UGM. This study used
20 straws of frozen semen of Bali cattle from
the Artificial Insemination Center (BBIB), Singosari, Malang, East Java.
Sungkai leaf extract was added to the semen that had been thawed
in warm water at 37°C with a thawing time of 30 seconds in a water bath. The
treatments consisted of semen + 0% sungkai leaf extract (PO) and semen + 0.05 / 100ml of
sungkai leaf extract (P1). Semen assessment was carried out microscopically
which included motility, viability and abnormalities. The data analysis used
was Analysis of Variance with One-Way Pattern. The results showed that the level of sungkai leaf extract had a
significant effect (P <0>sungkai leaf extract level
0.05/100ml gave the best results on motility (55.00±2.49%), viability
(61.00±2.44%), and abnormality (2.50±1.08%) compared to other treatments. It
was concluded that the addition of sungkai leaf extract 0.05/100ml gave better
results on motility, viability, and abnormality of frozen semen post thawing of Bali cattle.
Kata Kunci : Ekstrak daun sungkai, Kualitas semen, Sapi Bali, Semen beku