Robot Perawat Pasien Geriatri Berbasis AI: Perspektif Utilitarianisme
JESSIE JOY KARTINI SIAHAAN, Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S., M.Hum.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Kecerdasan buatan (AI) merujuk pada sistem komputer yang meniru perilaku manusia dan melibatkan berbagai bidang ilmu serta teknik untuk mensimulasikan dan memperluas kecerdasan manusia melalui mesin. Bidang penelitian dalam AI mencakup sistem pakar, pembelajaran mesin, robotika, sistem pendukung keputusan dan pengenalan pola. Perkembangan AI saat ini sangat pesat. Di bidang kesehatan, khususnya dalam perawatan geriatri, AI digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja pengasuh dan ketidakmerataan sumber daya. Penggunaan AI dalam layanan kesehatan geriatri dapat secara efektif memenuhi kebutuhan lansia dan mengoptimalkan distribusi perawat dan sumber daya kesehatan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan geriatri, khususnya sebagai solusi atas masalah kekurangan tenaga kerja pengasuh dan ketidakmerataan sumber daya kesehatan. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi dampak AI terhadap kualitas hidup lansia dan efisiensi perawatan geriatri, serta menyoroti isu-isu etis yang muncul dalam penerapannya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif berbasis studi kepustakaan, dengan mengacu pada buku, jurnal, dan, artikel ilmiah sebagai sumber data utama. Model penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena material melalui interpretasi fakta-fakta yang ditemukan dalam penggunaan AI di layanan kesehatan geriatri. Pendekatan deskriptif ini digunakan untuk mengeksplorasi situasi sosial secara menyeluruh sementara elemen fenomenologis menekankan pada pemaknaan mendalam terhadap pengalaman lansia dalam perawatan geriatri berbasis AI. Analisis dilakukan dengan mendeskripsikan hasil temuan untuk menjawab rumusan masalah secara komprehensif, mencakup isu-isu seperti efektivitas robot rehabilitasi dan sosial, tantangan etis, serta dampaknya terhadap interaksi manusia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, dalam layanan kesehatan geriatri, AI digunakan sebagai alat untuk mendukung aktivitas lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Penggunaan AI dalam konteks ini terbagi menjadi dua kategori: robot rehabilitasi dan robot sosial. Robot rehabilitasi dirancang untuk membantu lansia secara fisik, sementara robot sosial berfungsi untuk memfasilitasi kegiatan sosial lansia. Kedua, penggunaan AI dalam layanan geriatri menimbulkan beberapa masalah etis, kurangnya interaksi antara manusia dengan manusia, dan potensi penggantian perawat manusia dengan robot. Ketiga, penggunaan AI dapat memberikan peluang bagi pasien dan perawat untuk lebih fokus pada aspek-aspek strategis, sehingga mencapai keseimbangan yang lebih baik antara efisiensi perawatan dan kenyamanan pasien.
Artificial Intelligence (AI) refers to computer systems that mimic human behavior and involve various fields of science and techniques to simulate and extend human intelligence through machines. Research areas in AI include expert systems, machine learning, robotics, decision support systems, and pattern recognition. The development of AI is currently progressing rapidly. In the field of healthcare, particularly in geriatric care, AI is used to address the shortage of caregivers and the unequal distribution of resources. The use of AI in geriatric healthcare services can effectively meet the needs of the elderly by optimizing the allocation of nurses and other healthcare resources. This research aims to identify and analyze the use of artificial intelligence (AI) in geriatric healthcare services, particularly as a solution to the shortage of caregivers and the unequal distribution of healthcare resources. Additionally, the study explores the impact of AI on the quality of life of the elderly and the efficiency of geriatric care while highlighting the ethical issues that arise in its implementation.
This study employs a descriptive interpretative method based on literature studies, referencing books, journals, and scientific articles as primary data sources. The research model aims to understand material phenomena through the interpretation of facts found in the use of AI in geriatric services. The descriptive approach is used to explore the social situation comprehensively, while the phenomenological elements emphasize deep meaning in the experiences of the elderly in AI-based geriatric care. The analysis is carried out by describing the findings to answer the research questions comprehensively, covering issues such as the effectiveness of rehabilitation and social robots, ethical challenges, and their impact on human interaction.
The results of this study are as follows. First, in geriatric healthcare services, AI is used as a tool to support the activities of the elderly and improve their quality of life. The use of AI in this context is divided into two categories: rehabilitation robots and social robots. Rehabilitation robots are designed to physically assist the elderly, while social robots function to facilitate social activities for the elderly. Second, the use of AI in geriatric services raises several ethical issues, such as the lack of human-to-human interaction and the potential replacement of human caregivers with robots. Third, the use of AI can provide opportunities for patients and caregivers to focus more on strategic aspects.
Kata Kunci : Kecerdasan Buatan, geriatri, etika utilitarianisme