Pembentukan Citra Anies Baswedan oleh Al-Jazeera dalam Pilpres 2024: Analisis Pembingkaian
Nafesya Amrina Rasyada, Siti Aminah, S.S., M.A.
2025 | Skripsi | SASTRA ARAB
Media massa sebagai saluran informasi kepada masyarakat memiliki kemampuan untuk menciptakan narasi tertentu yang sering kali dipengaruhi oleh ideologi media tersebut. Hal ini menjadi semakin penting menjelang Pemilihan Presiden 2024 ketika citra figur politik yang dibentuk oleh media dapat menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan pemilih. Dalam skala yang lebih luas, media internasional juga memiliki peran strategis dalam membangun atau meruntuhkan citra seorang figur politik di mata audiens domestik maupun global. Penelitian ini berfokus pada analisis pembingkaian yang dilakukan oleh Al-Jazeera terhadap Anies Baswedan, salah satu kandidat calon presiden Indonesia periode 2024- 2029. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis teori pembingkaian model Pan dan Kosicki, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perangkat pembingkaian yang digunakan oleh Al-Jazeera dalam membentuk narasi tertentu. Pendekatan ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena lebih berfokus pada pemunculan perangkat pembingkaian pada teks berita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Jazeera secara konsisten membangun citra positif Anies Baswedan. Ia digambarkan sebagai sosok politikus keturunan Arab yang cerdas, kritis terhadap pemerintah, inisiator gerakan perubahan, serta sebagai politikus yang berprestasi.
Mass media, as a channel of information to the public, has the ability to create certain narratives that are often influenced by the ideology of the media. This becomes increasingly important as the 2024 Presidential Election approaches, where the image of political figures shaped by the media can become one of the key factors influencing voter decisions. On a broader scale, international media also plays a strategic role in building or undermining the image of a political figure in the eyes of both domestic and global audiences. This study focuses on analyzing the framing done by Al-Jazeera on Anies Baswedan, one of the presidential candidates for Indonesia in the 2024-2029 period. Using a qualitative approach based on the Pan and Kosicki framing model, this study aims to identify the framing devices used by Al-Jazeera to construct a particular narrative. This approach differs from previous research that used a quantitative method and Robert Entman’s framing model, as it focuses more on the appearance of framing devices in news texts. The results of this study show that Al-Jazeera consistently builds a positive image of Anies Baswedan. He is depicted as an intelligent Arab-descended politician, critical of the government, an innovator of the change movement, and a highly accomplished politician.
Kata Kunci : Pembingkaian, Anies Baswedan, Al-Jazeera, Pilpres 2024.