Wasei Eigo (Made-in-Japan English) dalam Postingan Orang Jepang di Media Sosial X
Febryan Ariefandi, Drs. Tatang Hariri, M.A., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Linguistik
Penelitian ini membahas penggunaan wasei eigo dalam teks postingan orang Jepang di media sosial X. Wasei eigo adalah kata serapan dari leksikon bahasa Inggris, yang telah disesuaikan bentuk dan/atau maknanya dalam sistem bahasa Jepang, sehingga sulit dikenali dan dipahami oleh penutur asli. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan adaptasi bunyi, proses morfologis, perubahan makna, dan fungsi penggunaan wasei eigo berdasarkan konteks kalimat dalam teks postingan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data penelitian berupa kosakata wasei eigo, yang dikumpulkan menggunakan metode simak dengan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan teknik catat. Selanjutnya, wawancata singkat dengan penutur asli bahasa Jepang dilakukan secara acak untuk menguji validitas data. Data yang telah disaring kemudian dianalisis menggunakan teori adaptasi bunyi oleh Irwin (2011), teori proses morfologis oleh Tsujimura (2014), teori perubahan makna oleh Wijana dan Rohmadi (2017), dan teori fungsi kata serapan bahasa Inggris oleh Rebuck (2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penciptaan wasei eigo, kosakata bahasa Inggris diadaptasi dengan cara penambahan dan substitusi fonem. Adapun alasan yang mendasarinya yakni ketiadaan fonem dalam bahasa penerima dan perbedaan sistem suku kata. Selain itu, wasei eigo yang ditemukan setidaknya terbentuk melalui proses morfologis afiksasi, komposisi, reduplikasi, kliping, peminjaman langsung, dan penyingkatan. Lebih lanjut, perubahan makna yang terjadi pada wasei eigo meliputi perluasan makna, penyempitan makna, perubahan makna total dan asosiasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa wasei eigo dalam postingan orang Jepang di media sosial X berfungsi untuk mengisi kekosongan leksikal dalam bahasa Jepang, memberikan efek atau nuansa khusus, dan menghaluskan makna atau eufemisme.
This study analyzes the use of wasei eigo in Japanese people's posts on social media X. Wasei eigo is an English loanword that has been adjusted in terms of form and/or meaning in the Japanese system, making it difficult for native speakers to recognize and understand. The purpose of this study is to describe the sound adaptation, morphological process, meaning change, and the function of it's use based on the context of the sentences in the posts. This research is a qualitative research. The data were collected using the listening method, with free listening (SBLC) and note-taking techniques. Brief interviews with Japanese natives were conducted randomly to test the validity of the data. Data were analyized using the theory of sound adaptation by Irwin (2011), the theory of morphological process by Tsujimura (2014), the theory of meaning change by Wijana and Rohmadi (2017), and the theory of English loanwords function by Rebuck (2002). The results show that in the process of creating wasei eigo, English words are adapted by adding and substituting phonemes. The reason is the absence of phonemes in the target language and the difference in the syllable system. Wasei eigo also undergo various morphological processes, such as affixation, composition, reduplication, clipping, direct borrowing, and abbreviation. Semantic analysis reveals changes in meaning including broadening, narrowing, total change, and association. This study shows that wasei eigo in Japanese people’s posts on Social Media X not only functions to fill lexical gaps in Japanese, but also provide special effects and euphemisms.
Kata Kunci : kata serapan, gairaigo, wasei eigo, media sosial