Laporkan Masalah

Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi, 1990an-2010an

EGIT ANDRE KELANA, Dr. Mutiah Amini, M.Hum.

2025 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Sejak awal 1990an, industri perkebunan dan konsesi HTI/HPH telah berkembang di Jambi. Perkembangan tersebut kemudian membawa perubahan besar pada wajah tutupan lahan Jambi. Hutan-hutan dibuka dan dikonversi menjadi lahan-lahan perkebunan dan hutan monokultur untuk memenuhi kebutuhan industri. Pada periode yang sama, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi mulai meluas, menimbulkan kabut asap pekat yang mengganggu. Sejak saat itu, karhutla mulai menjadi sorotan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang memanfaatkan sumber-sumber primer dan sekunder. Mayoritas dari sumber primer yang digunakan di dalam penelitian ini berasal dari surat kabar sezaman. Sementara itu, sumber sekunder didapatkan dari buku, artikel ilmiah, hasil laporan penelitian, dan artikel di internet. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perkembangan industri perkebunan dan konsesi hutan telah berperan dalam menyebabkan karhutla. Hal ini dapat terjadi karena kehadiran perkebunan dan konsesi hutan skala besar telah menyebabkan degradasi kualitas hutan dan lahan, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap kebakaran. Selain itu, pembakaran sebagai sebuah metode untuk membuka lahan yang luas telah secara langsung menyebabkan terjadinya karhutla.

Since the early 1990s, the plantation industry and HTI/HPH concessions have developed in Jambi. This development then brought major changes to the face of Jambi's land cover. Forests were cleared and converted into plantations and monoculture forests to fulfill the demands of industrial production. In the same period, forest and land fires in Jambi began to become massive. The massive karhutla caused thick, disturbing haze, so that since then, karhutla has become a spotlight. This study uses a historical research method that utilizes primary and secondary sources. The majority of primary sources used in this study come from newspapers from the period. On the other hand, secondary sources are obtained from books, scientific articles, research reports, and articles on the internet. From the research that has been conducted, research findings indicate that the development of the plantation industry and forest concessions has played a role in causing forest and land fires. This can happen because the presence of large-scale plantations and forest concessions has caused degradation of forest and land quality, thus increasing vulnerability to fire. In addition, burning as a method to open large areas of land has directly caused massive forest and land fires.  

Kata Kunci : Karhutla, Industri Perkebunan, Konsesi Hutan, HTI/HPH, Pembakaran, Jambi/Forest and Land Fires, Plantation Industry, Forest Concession, HTI/HPH, Combustion, Jambi

  1. S1-2025-460079-abstract.pdf  
  2. S1-2025-460079-bibliography.pdf  
  3. S1-2025-460079-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2025-460079-title.pdf