PENGARUH PERBAIKAN PAKAN TERHADAP KONSUMSI DAN KECERNAAN NUTRIEN KAMBING SAANEN
Muhammad Yuhanda Nashrun Aziz, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU.
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi dan kecernaan nutrien pakan kambing Saanen fase kering pada kondisi sebelum dan sesudah adanya perbaikan pakan menggunakan konsentrat sumber protein dan leguminosa. Ternak yang digunakan dalam penelitian yaitu 8 ekor kambing Saanen betina fase kering yang memiliki berat badan rata-rata 36,39 kg dengan umur 2 sampai 3 tahun. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap secara in vivo. Tahap pertama identifikasi status nutrisi ternak dan tahap kedua perbaikan status nutrisi melalui perbaikan pakan. Pakan tahap pertama terdiri dari rumput gajah (Pennisetum purpureum sp.) dan konsentrat komersial, sementara pakan tahap kedua terdiri dari rumput gajah (Pennisetum purpureum sp.), konsentrat sumber protein, dan leguminosa (Gliricidia maculata dan Leucaena leucocephala). Data dikoleksi pada saat sebelum dan sesudah perbaikan pakan. Variabel yang diamati meliputi komposisi kimia, konsumsi pakan dan nutrien, kecernaan nutrien, dan nutrien tercerna. Data dianalisis menggunakan Paired T-test (SPSS versi 26.0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah perbaikan pakan pada tahap 2 terjadi peningkatan yang signifikan (P<0>0,05) terhadap konsumsi nutrien (g/kg BB0,75/hari) kambing Saanen fase kering yang meliputi fraksi BK, BO, PK, LK, dan TDN, Peningkatan secara signifikan (P<0>0,05) pada kecernaan nutrien (g/kg BB0,75/hari) kambing Saanen fase kering yang meliputi fraksi BK, BO, PK, BETN, dan TDN. Dapat disimpulkan bahwa perbaikan nutrisi pada kambing Saanen fase kering dapat meningkatkan status nutrisi ternak.
This study aims to determine the level of consumption and nutrient digestibility of dry-phase Saanen goat feed in conditions before and after improvement feeding using protein source concentrate and legumes. The livestock used in the study were 8 dry-phase female Saanen goats which had an average weight of 36.37 kg with an age of 2 to 3 years. This research was carried out in two stages in vivo. The first stage of identification of the nutritional status of livestock and the second stage of improving nutritional status through feed improvement. The first stage of feed consists of elephant grass (Pennisetum purpureum sp.) and commercial concentrate, while the second stage of feed consists of elephant grass (Pennisetum purpureum sp.), concentrate as a protein source, and legumes (Gliricidia maculata and Leucaena leucocephala). Data is collected at the time before and after feed repair. The variables observed included chemical composition, feed and nutrient consumption, nutrient digestibility, and digestible nutrients. The data was analyzed using the Paired T-test (SPSS version 26.0). The results showed that after the improvement of feed in stage 2 there was a significant increase (P<0>0.05) in nutrient consumption (g/kg BW0.75/day) of dry phase Saanen goats which included DM, OM, CP, EE, and TDN fractions, a significant increase (P<0>0.05) in nutrient digestibility (g/kg BW0.75/day) of dry-phase Saanen goats which includes DM, OM, CP, NFE, and TDN fractions. It can be concluded that nutritional improvement in dry-phase Saanen goats can improve the nutritional status of livestock.
Kata Kunci : kambing Saanen, perbaikan pakan, konsumsi, kecernaan, Saanen goats, feed improvement, intake, digestibility