STRATEGI PENERJEMAHAN LIRIK LAGU ORDINARIUM DALAM TATA PERAYAAN EKARISTI BERBAHASA JAWA IBADAH AGAMA KATOLIK
Laksita Amero Farhaty, Imam Prakoso, S.S., M. A.
2025 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA
Teks dalam agama Katolik mengalami penerjemahan ke dalam berbagai bahasa sebagai dampak dari inkulturasi. Salah satu dari teks keagamaan tersebut adalah lagu ordinarium. Adapun strategi penerjemahan digunakan untuk mencapai suatu kesepadanan dalam penyampaian makna. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menguraikan penggunaan strategi penerjemahan pada lirik lagu ordinarium serta melihat dampak penggunaannya terhadap kesepadanan dan ketersampaian makna pada terjemahan lirik lagu ordinarium dalam ibadah Agama Katolik. Lagu ordinarium dipilih karena keberadaannya yang selalu dinyanyikan dalam setiap ibadah ekaristi sehingga dirasa dapat mewakili pesan yang terdapat pada lagu-lagu ibadah agama Katolik secara umum. Selain itu, penelitian mengenai penerjemahan dengan objek lagu keagamaan masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan data berupa lirik lagu ordinarium yang terdiri dari lima judul lagu dalam terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Penelitian ini dikaji menggunakan teori strategi penerjemahan menurut Suryawinata (2016) dan disajikan melalui analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dari 19 strategi yang dipaparkan, hanya sebelas di antaranya diterapkan dalam 54 data lirik lagu ordinarium. Kesebelas strategi tersebut diantaranya penambahan, pengurangan, transposisi, dan modulasi pada strategi struktural; pungutan, padanan budaya, padanan deskriptif dan analisis komponensial, sinonim, juga penyusutan dan perluasan pada strategi semantik; pengubahan kejelasan makna, penambahan dan pengurangan informasi, serta pengubahan ilokusi pada strategi pragmatik. Adapun sebelas strategi yang digunakan berkaitan dengan inkulturasi dalam penerjemahan. Strategi tersebut menyesuaikan aspek kebahasaan yang terdapat dalam BSa sehingga sesuai dengan konsep inkulturasi dalam teks, tapi tetap dipertahankan pesan yang terkandung dalam teks.
The texts in the Catholic religion have been translated into various languages as a result of inculturation. One of these religious texts is the ordinarium songs. The translation strategies used aim to achieve equivalence in meaning delivery. In relation to this, the purpose of this study is to analyze the translation strategies applied to the lyrics of ordinarium songs and to examine the impact of their use on equivalence and the conveyance of meaning in the translation of ordinarium hymn lyrics in Catholic worship. The ordinarium songs were chosen because they are consistently sung in every Eucharistic service, and are thus considered representative of the messages conveyed in Catholic worship songs in general. Moreover, studies on translation focusing on religious songs are still limited. This research uses data in the form of ordinarium song lyrics consisting of five song titles in both Indonesian and Javanese translations. This study is analyzed using the translation strategies theory according to Suryawinata and Haryanto (2016) and presented through descriptive analysis. Based on the findings, of the 19 strategies presented, only eleven were applied in 54 data points of ordinarium song lyrics. These eleven strategies include addition, subtraction, transposition, and modulation in structural strategies; borrowing, cultural equivalence, descriptive equivalence and componential analysis, synonymy, as well as contraction and expansion in semantic strategies; clarification of meaning, addition and subtraction of information, and changes in illocutionary force in pragmatic strategies. The use of these eleven strategies is related to inculturation in translation. These strategies adjust the linguistic aspects found in the source language to fit the concept of inculturation in the text, while still preserving the message contained within the text.
Kata Kunci : lagu ordinarium, strategi penerjemahan, kesepadanan makna