Laporkan Masalah

The Impact of Transitioning From Country-based To Zone-Based Beef Import Policy on Beef Supply and Demand in Indonesia

Mahatma Zendiaz Amirullah, Amirullah Setya Hardi, S.E., Cand.Oecon., Ph.D.

2024 | Skripsi | ILMU EKONOMI

Studi ini menganalisis dampak peralihan kebijakan impor daging sapi di Indonesia dari kebijakan impor daging sapi per negara ke kebijakan impor daging sapi per zona terhadap pasokan dan permintaan daging sapi/kerbau dalam negeri. Kebijakan berbasis zona, yang diberlakukan karena pembatasan Penyakit Mulut dan Kuku (FMD), memungkinkan Indonesia mengimpor daging sapi dari zona bebas penyakit yang telah ditetapkan, sehingga mengurangi ketergantungan pada pemasok konvensional seperti Australia. Penelitian ini menggunakan model persamaan simultan dengan data time series dari tahun 1990 hingga 2022 untuk memperkirakan pasokan dan permintaan daging sapi di Indonesia. Metode Two-Stage Least Squares (2SLS) yang diproses dengan Eviews 14 digunakan untuk menilai dampak berbagai variabel antara lain populasi sapi, harga daging sapi, impor, dan produksi dalam negeri.


Temuan menunjukkan bahwa kebijakan berbasis zona mempunyai dampak signifikan dan negatif terhadap pasokan daging sapi dalam negeri. Pertumbuhan produksi dalam negeri masih belum cukup untuk memenuhi peningkatan permintaan konsumsi, sehingga ketergantungan terhadap impor masih terus berlanjut. Faktor pendorong utama permintaan daging sapi adalah pendapatan per kapita dan harga barang substitusi, seperti ayam dan telur. Temuan-temuan ini menyoroti kompleksitas dalam menyeimbangkan kebijakan perdagangan dengan tujuan produksi dalam negeri.

Studi ini berkontribusi pada pemahaman dampak kebijakan perdagangan terhadap sektor pertanian di negara-negara berkembang dan menawarkan wawasan bagi para pembuat kebijakan untuk merekonsiliasi strategi impor dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi kendala sisi pasokan untuk meningkatkan ketahanan pangan jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada daging sapi asing. Keterbatasan penelitian ini mencakup keakuratan data dan penyederhanaan dinamika pasar yang kompleks, yang memerlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan analisis.

This study analyzes the effects of Indonesia's shift from a country-specific to a zone-specific beef import policy on domestic beef/buffalo meat supply and demand. The zone-based policy, enacted due to Foot-and-Mouth Disease (FMD) restrictions, allows Indonesia to import beef from designated disease-free zones, reducing its reliance on conventional suppliers such as Australia. This study employs a simultaneous equation model with time series data from 1990 to 2022 to estimate the supply and demand for beef in Indonesia. The Two-Stage Least Squares (2SLS) method, processed with Eviews 14, is used to assess the impacts of variables including cattle population, beef prices, imports, and domestic production.

The findings reveal that the zone-based policy has a significant and negative impact on domestic beef supply. Domestic production growth remains insufficient to meet rising consumption demands, resulting in continued reliance on imports. Key drivers of beef demand include per capita income and the prices of substitute goods, such as chicken and eggs. These findings highlight the complexity of balancing trade policies with domestic production goals.

This study contributes to the understanding of trade policy impacts on agricultural sectors in developing nations and offers insights for policymakers to reconcile import strategies with initiatives to enhance domestic production. The results underline the importance of addressing supply-side constraints to improve long-term food security and reduce reliance on foreign beef. Limitations of the study include data accuracy and the simplification of complex market dynamics, which warrant further research to refine the analysis.

Kata Kunci : Zone-based beef import policy, Beef supply and demand, Beef consumption, Foot-and-Mouth Disease (FMD) restrictions, Beef imports, Two-Stage Least Squares (2SLS) method, Indonesia, Trade policy, Agricultural sector.

  1. S1-2024-444235-abstract.pdf  
  2. S1-2024-444235-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-444235-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-444235-title.pdf