Aplikasi Geo-AI Berbasis Earth Engine Apps dalam Analisis Kekeringan pada Musim Kemarau Tahun 2023 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
ATHAYA HASNA PUSPITA, Dr. Drs. Sudaryatno, M.Si.
2025 | Tugas Akhir | D4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis
sehingga memiliki dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Oleh karena itu,
salah satu bencana yang sering melanda Indonesia adalah kekeringan. Menurut
data BNPB, bencana kekeringan di Pulau Jawa meningkat hingga 49 kejadian. Salah
satu, wilayah yang terdampak adalah Provinsi DIY. Terjadinya El Nino pada tahun 2023 menyebabkan
musim kemarau berlangsung lebih lama dan lebih kering sehingga menyebabkan
meningkatnya permintaan distribusi air bersih di Provinsi DIY. Hal ini
merupakan salah satu dampak dari peristiwa El
Nino yaitu berkurangnya curah hujan dimana menurut BAPPEDA DIY, di tahun
2023 rata-rata curah hujan mengalami penurunan yang siginifikan bahkan
menyentuh angka 0 mm. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan salah satu
upaya yang perlu dilakukan untuk persiapan di masa yang akan datang dengan
tujuan (1) memetakan kekeringan lahan di Provinsi DIY tahun 2023 pada periode
musim kemarau menggunakan citra satelit pada Google Earth Engine, dan (2) melakukan diseminasi visualisasi hasil
pemetaan tersebut dalam bentuk Earth
Engine Apps.
Pengolahan dilakukan dengan menggunakan citra terbaik
dari Landsat-8 Level 2, Collection 2, Tier 1 bulan April-Oktober 2023
berdasarkan parameter NDDI dan LST. Parameter NDDI memerlukan dua data masukan
indeks yaitu NDVI dan NDWI. Oleh karena itu, uji akurasi dilakukan pada dua
data masukan yaitu NDVI dan LST dimana nilai akurasi NDVI sebesar 91,5?n
nilai regresi antara pengolahan citra dengan lapangan adalah sebesar 0,668. Hubungan
LST dengan NDDI menghasilkan nilai positif sangat kuat dengan R2
sebesar 0,8425. Nilai LST mengalami peningkatan dan rata-rata tertinggi ada di
bulan Oktober yaitu 35,2oC. Pada tahun tersebut benar terjadi
peristiwa El Nino yang mengakibatkan
kemarau panjang dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata NDDI dari bulan
April-Oktober dengan rata-rata tertinggi ada di bulan Oktober yaitu sebesar
0,586.
Fokus diseminasi pada Earth Engine Apps dilakukan pada indeks kekeringan NDDI yang diklasifikasikan dalam 3 kelas yaitu kekeringan rendah (0-0,15), sedang (0,16-0,25), dan tinggi (0,26-1). Penyusunan Earth Engine Apps disusun menggunakan beberapa widget yang didukung oleh Google Earth Engine dan berdasarkan uji usabilitas pengguna menghasilkan rata-rata persentase 96,6% yang menunjukkan bahwa Earth Engine Apps yang dibuat memiliki penilaian yang sangat baik.
Indonesia is one of the tropical countries that has two seasons, namely
the rainy and dry seasons. Therefore, one of the disasters that often hit
Indonesia is drought. According to BNPB data, drought in Java has increased to
49 incidents. One of the affected areas is DIY Province. The occurrence of El
Nino in 2023 caused the dry season to last longer and drier, leading to
increased demand for clean water distribution in DIY Province. This is one of
the impacts of the El Nino event, namely reduced rainfall where according to
BAPPEDA DIY, in 2023 the average rainfall has decreased significantly and even
touched 0 mm. Therefore, this research is one of the efforts that need to be
done to prepare for the future with the aim of (1) mapping land drought in DIY
Province in 2023 in the dry season period using satellite imagery on Google
Earth Engine, and (2) disseminating visualization of the mapping results in the
form of Earth Engine Apps.
The processing was carried out using the best image from Landsat-8 Level
2, Collection 2, Tier 1 in April-October 2023 based on NDDI and LST parameters.
The NDDI parameter requires two input data indices, namely NDVI and NDWI.
Therefore, the accuracy test was conducted on two input data, namely NDVI and
LST where the accuracy value of NDVI was 91.5% and the regression value between
image processing and the field was 0.668. The relationship between LST and NDDI
produced a very strong positive value with R2 of 0.8425. The LST
value increased and the highest average was in October at 35.2oC. In
that year, there was a true El Nino event which resulted in a long drought as
evidenced by the increase in the average NDDI from April to October with the
highest average in October at 0.586.
The focus of dissemination on Earth Engine Apps is on the NDDI drought
index which is classified into 3 classes namely low (0-0.15), medium
(0.16-0.25), and high (0.26-1) drought. The development of Earth Engine Apps is
organized using several widgets supported by Google Earth Engine and based on
the user usability test results in an average percentage of 96.6% which
indicates that the Earth Engine Apps made have a very good assessment.
Kata Kunci : Google Earth Engine, Land Drought, NDDI, LST, Landsat-8, El Nino.