Karakterisasi Reservoar Migas Non-K
LARASATI ADITAMA KUSUMADEWI, Dr. Sarju Winardi, S.T., M.T. , Dr.Ing. Ir. Donatus Hendra Amijaya, S.T.,M.T., IPM.
2024 | Skripsi | TEKNIK GEOLOGI
Umumnya, Indonesia
menggunakan cadangan hidrokarbon jenis konvensional sebagai
sumber energi utama. Hidrokarbon dari jenis cadangan
tersebut memiliki jumlah yang terbatas dan semakin sedikit dari waktu ke
waktu akibat peningkatan konsumsi
energi setiap tahunnya. Untuk itu diperlukan solusi untuk permasalahan krisis energi yang terjadi. Salah satunya
dengan penggunaan cadangan hidrokarbon jenis non-konvensional. Cekungan
Sumatera Selatan termasuk
dalam salah satu cekungan yang memiliki
cadangan hidrokarbon yang tinggi di Indonesia. Lokasi penelitian berada di
Sub-cekungan Palembang Selatan. Formasi Talang Akar dalam Cekungan Sumatera
Selatan merupakan formasi yang memiliki peran penting dalam eksplorasi dan
eksploitasi minyak dan gas bumi di Cekungan Sumatera Selatan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui parameter petrofisika, menemukan potensi
reservoar migas non-konvensional, dan menentukan karaktersitik potensi
reservoar migas non-konvensional pada Formasi Talang Akar, Sub-cekungan
Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan. Analisis petrofisika dilakukan
berdasarkan data dari 4 sumur dengan menggunakan parameter petrofisika volume shale
dengan metode linear, porositas dengan metode crossplot data
log densitas, TOC dengan metode Passey, dan brittleness index. Berdasarkan analisis litofasies, interval reservoar migas non-konvensional
daerah penelitian terdiri atas batupasir, batupasir lempungan, batulanau, dan
batubara. Hasil
rata-rata volume shale 0,6184, nilai rata-rata
nilai rata-rata porositas efektif sebesar 5%, nilai rata-rata TOC sebesar 1,6
wt?ngan nilai rata-rata nilai brittleness index 0,31.
Indonesia primarily
utilizes conventional hydrocarbon reserves as its main energy source. These
hydrocarbon reserves are limited and have been gradually decreasing over time
due to the increasing annual energy consumption. Therefore, solutions are
needed to address the energy crisis. One potential solution is the use of
unconventional hydrocarbon reserves. The South Sumatra Basin is one of the
regions in Indonesia with significant hydrocarbon reserves. This study focuses
on the South Palembang Sub-basin. The Talang Akar Formation in the South
Sumatra Basin plays a critical role in the exploration and exploitation of oil
and gas in the region. The aim of this study is to determine petrophysical
parameters, identify the potential of unconventional hydrocarbon reservoirs,
and characterize the potential unconventional hydrocarbon reservoirs in the
Talang Akar Formation, South Palembang Sub-basin, South Sumatra Basin.
Petrophysical analysis was conducted using data from four wells, employing
parameters such as shale volume (calculated using the linear method), porosity
(using density log crossplot data), Total Organic Carbon (TOC) (using the
Passey method), and brittleness index. Based on lithofacies analysis, the
unconventional hydrocarbon reservoir intervals in the study area consist of
sandstone, sandy shale, siltstone, and coal. The results show an average shale
volume of 0,6184, an average effective porosity of 5%, an average TOC of 1,6
wt%, and an average brittleness index of 0,31.
Kata Kunci : Petrofisika, reservoar migas non-konvensional, Formasi Talang Akar / Petrophysics, unconventional oil and gas reservoir, Talang Akar Formation