Exploring Resilience Among Repatriated Indonesian Migrant Workers from the United Arab Emirates
Ahmad Fauzan Maulana, Ardian Rahman Afandi, S.Psi., M.Psi., Psikolog
2025 | Skripsi | PSIKOLOGI
Repatriasi adalah
fenomena di mana individu kembali ke negara asal mereka setelah tinggal di luar
negeri dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kontemporer di tanah air.
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, khususnya pendekatan fenomenologis,
penelitian ini menangkap esensi pengalaman para migran Indonesia yang
direpatriasi dari sudut pandang mereka setelah kembali ke tanah air. Studi ini
menekankan pentingnya resiliensi dalam menghadapi kompleksitas repatriasi,
sebagaimana tergambar dari narasi para partisipan. Pengalaman mereka mengungkap
bagaimana ikatan emosional dengan keluarga, kesiapan untuk reintegrasi, dan
ambisi pribadi menjadi faktor penarik yang memungkinkan mereka beradaptasi
dengan tantangan finansial, interpersonal, dan sistemik, yang pada akhirnya
memengaruhi tujuan hidup dan kesejahteraan mereka di Indonesia.
Repatriation
is a phenomenon where an individual returns to their native country after a period
abroad and must readjust to their homeland’s contemporary environment.
Utilizing qualitative research methods, particularly a phenomenological
approach, the research captured the essence of the repatriated Indonesian
migrants’ experiences from their perspectives after repatriating. The study
underscores the importance of resilience in navigating the complexities of
repatriation, as illustrated by the participants' narratives. Their experiences
reveal how emotional ties to family, preparedness for reintegration, and
personal ambitions serve as pull factors to enable them in adapting to the
financial, interpersonal, and systemic challenges, which ultimately influences
their sense of purpose and well-being in Indonesia.
Kata Kunci : Resilience, Repatriation, Indonesian Migrants.