Perkembangan Tren dan Kontradiksi Kebijakan Energi Baru Terbarukan di Indonesia
Lintang Sekar Jagad, Nurul Dwi Purwanti, S.I.P., M.P.A.
2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)
Transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT) merupakan salah satu agenda utama yang banyak diperbincangkan secara global sebagai salah satu upaya menghadapi climate change atau perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan tren terkait kebijakan EBT di Indonesia selama periode 2019-2024 serta mengidentifikasi kontradiksi yang menghambat implementasi kebijakan transisi energi. Memanfaatkan metode secondary data analysis serta aplikasi Vosviewer untuk memetakan tren penelitian terkait EBT secara global dan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kebijakan EBT di Indonesia menunjukkan langkah yang cukup progresif dengan target yang ambisius, namun pencapaiannya masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain karena munculnya sejumlah kontradiksi dalam implementasi kebijakan. Indonesia masih memerlukan penguatan kerangka kebijakan, dukungan investasi dan pembiayaan yang memadai, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang kompeten untuk mencapai target transisi EBT.
Energy transition towards new renewable energy (NRE) is one of the main agendas that is widely discussed globally as an effort to deal with climate change. This research aims to analyze the development of trends related to EBT policies in Indonesia during the 2019-2024 period and identify contradictions that hinder the implementation of energy transition policies. Utilizing the secondary data analysis method and the Vosviewer application to map research trends related to EBT globally and nationally. The results show that the development of NRE policies in Indonesia shows a fairly progressive step with ambitious targets, but its achievements are still lagging behind other countries due to the emergence of a number of contradictions in policy implementation. Indonesia still needs to strengthen the policy framework, adequate investment and financing support, and increase the capacity of competent human resources to achieve the NRE transition target.
Kata Kunci : Energi Terbarukan, Indonesia, Kebijakan Transisi Energi, Tren Kebijakan