Sebuah Perjalanan Memelihara Kebermanfaatan dalam Kedukaan: Studi Kualitatif Mixed Approach tentang Calling dan Kebahagiaan Perias Jenazah
M. Dharma Noviansyah, Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog
2025 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi
Perias jenazah adalah pekerjaan yang belum banyak dibahas terlepas dari keunikan dan peran mereka yang esensial dalam mempersiapkan kelayakan jenazah sebelum menghadap Tuhan. Di tengah maraknya peluang kerja yang menawarkan jabatan maupun upah lebih menarik, nyatanya masih ada individu yang memilih menekuni profesi ini akibat merasa terpanggil. Calling penting untuk seseorang miliki agar bisa menghantarkannya kepada konsekuensi positif, salah satunya kebahagiaan. Tujuan penelitian ini memahami makna calling serta kebahagiaan sekaligus menjelaskan dinamika pembentukan calling dan perannya terhadap makna kebahagiaan perias jenazah. Partisipan penelitian terdiri dari tiga perias jenazah yang sudah menggeluti pekerjaannya selama lebih dari satu dekade. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan penggabungan pendekatan fenomenologi dan studi kasus dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) sebagai analisis data primer. Sedangkan, data sekunder didapatkan dari dokumentasi foto. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perias jenazah membutuhkan proses dan waktu untuk menemukan calling. Calling dalam perjalanannya terpelihara sedemikian rupa sehingga intensitasnya kian menguat. Perias jenazah yang mengedepankan asas calling akan mencerminkan komponen perasaan, pandangan, dan perilaku tertentu ketika bekerja. Mereka perlu merasakan calling guna memperoleh kebahagiaan. Kebahagiaan sendiri ialah salah satu aspek calling.
A funeral cosmetologist is a job that has not been widely discussed despite its uniqueness and essential role in preparing the corpse before facing God. Amid the proliferation of job opportunities that offer more attractive positions and wages, there are still individuals who choose to pursue this profession because they feel called. Individuals need to have a calling to lead to positive consequences, one of which is happiness. This research aims to understand the meaning of calling and happiness, as well as to explain the dynamics of the formation of calling and its role in the sense of happiness for funeral cosmetologists. The research participants consisted of three funeral cosmetologists who had worked for over a decade. The research method uses qualitative by combining phenomenological approaches and case studies with Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) as primary data analysis. Meanwhile, secondary data was obtained from photo documentation. The research results show that funeral cosmetologists need a process and time to find a call. The sense of calling in its journey was maintained so that its intensity grew more vigorous. Funeral cosmetologists who prioritize the principle of calling will reflect specific components of feelings, views, and behavior when working. They need to feel a calling to achieve happiness. Happiness itself is one aspect of calling.
Kata Kunci : calling, kebahagiaan, perias jenazah, kedukaan, fenomenologi, studi kasus