Pengaruh Kombinasi Aditif Kimia dan Biologi Terhadap Komposisi Kimia, Karakteristik Fermentasi, Aerobic Stability, dan Kecernaan In Vitro Silase Sorghum Kadar Air Tinggi

Muhammad Ardiansyah, Ir. Dimas Hand Vidya Paradhipta, S.Pt., M.Sc., Ph.D. IPP. ; Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh kombinasi aditif biologi dan kimia terhadap karakteristik fermentasi, stabilitas aerobik, dan kecernaan in vitro dari silase sorgum kadar air tinggi di wilayah tropis. Kombinasi Lactiplantibacillus plantarum FNCC 0020 (LP) dan Limosilactobacillus fermentum BN21 (LF) digunakan sebagai aditif biologi dan potassium sorbate sebagai aditif kimia. Sorgum dipanen pada tahap masak susu (berat kering 26,8%) dan dicacah sepanjang 3 – 5 cm, kemudian dimasukkan ke dalam silo berukuran 20 L (5 kg) dan selama 100 hari dengan menambahkan bahan tambahan yang berbeda, yaitu tanpa aditif (CON), LP + LF dengan konsentrasi 1 × 105 cfu/g bobot segar dan rasio (1:1) (INO), potassium sorbate dengan konsentrasi 1 g/kg bobot segar (PS), dan INO + PS (MIX). Setiap perlakuan menggunakan 5 silo sebagai replikasi. Penggunaan aditif biologi (INO) dapat menurunkan pH dengan meningkatkan produksi laktat dan asetat serta meningkatkan karakteristik mikroba (meningkatkan jumlah BAL dan mengurangi mold) (p<0>

This study aimed to investigate the effect of a biological and chemical additives on the fermentation, aerobic stability, and ruminal digestibility of high moisture sorghum silage in tropical area. Mixture of Lactiplantibacillus plantarum FNCC 0020 (LP) and Limosilactobacillus fermentum BN21 (LF) was used as biological additive and potassium sorbate was used as chemical additive. Sorghum at the milk stage (dry mater content of 26.8%) were harvested and chopped to 3 – 5 cm length, and then ensiled into 20 L silo (5 kg) for 100 days by adding different additives: without additives (CON); LF + LP with a ratio of 1:1 at 1 × 105 cfu/g fresh weight (INO); potassium sorbate at 1 g/kg fresh weight (PS); and INO + PS (MIX). Each treatment used 5 silos as replication. The use of biological additives (INO) decreased pH by increasing lactate and acetate production and improving microbial characteristics (increasing the number of LAB and reducing mold) (p<0>

Kata Kunci : Lactiplantibacillus plantarum, Limosilactobacillus fermentum, Pottasium sorbate, Silase, Sorgum.