Analisis Bentuk dan Strategi Penerjemahan Abreviasi dalam Subtitle Variety Show "Going Seventeen"
RAIHANA ALFIYYA RIQQA ALDILA, Alfiana Amrin Rosyadi, S.S., M.A.
2024 | Skripsi | BAHASA KOREA
Penelitian ini membahas tentang strategi penerjemahan abreviasi yang muncul pada subtitle variety show “Going Seventeen” pada tataran kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis abreviasi dan mendeskripsikan strategi penerjemahan yang digunakan dalam proses penerjemahan abreviasi-abreviasi tersebut beserta persentasenya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Data-data abreviasi dalam subtitle yang telah ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori pembentukan kata Gu (2015). Selanjutnya, strategi penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan abreviasi dalam subtitle “Going Seventeen” dianalisis menggunakan teori subtitling Gottlieb (1992) dan dihitung persentasenya.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 55 abreviasi yang ditemukan dalam subtitle variety show “Going Seventeen” yang terdiri dari 38 akronim dan 17 blending. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa abreviasi dalam bahasa Korea banyak terbentuk melalui proses penyingkatan frasa ataupun kalimat. Lalu, pembentukan abreviasi ini diklasifikasikan sesuai suku kata pembentuknya.
Berdasarkan teori Gottlieb (1992) terkait strategi penerjemahan subtitle, terdapat 9 strategi yang ditemukan dalam proses penerjemahan subtitle “Going Seventeen”, yakni: 1) transfer (25,4%), 2) parafrasa (22,4%), 3) campuran (13,8%), 4) ekspansi (10,3%), 5) imitasi (6,9%), 6) transkripsi (6,9%), 7) kondensasi (6,9%), 8) resignasi (5,2%), dan 9) penghapusan (3,4%). Strategi transfer paling banyak ditemukan karena strategi tersebut merupakan strategi paling mudah. Lalu, strategi parafrasa digunakan agar penonton dapat lebih mudah memahami makna dari kata tersebut. Strategi campuran menunjukkan bahwa penerjemahan abreviasi sering memerlukan kombinasi strategi untuk menjaga makna dalam BSa. Kemudian, terdapat strategi ekspansi yang menunjukkan bahwa saat menerjemahkan abreviasi, diperlukan adanya informasi tambahan agar hasil terjemahan sesuai dengan tata bahasa/konteks. Selain itu, ditemukan pula strategi imitasi, transkripsi, dan kondensasi yang menunjukkan bahwa strategi-strategi tersebut kurang cocok digunakan untuk menerjemahkan abreviasi. Selanjutnya, terdapat strategi resignasi yang ditemukan dengan persentase sedikit karena tidak banyak kegagalan dalam penerjemahan subtitle. Strategi penerjemahan terakhir yang ditemukan dengan persentase paling sedikit adalah penghapusan yang menujukkan bahwa hampir semua abreviasi dalam subtitle telah diterjemahkan.
This study discusses the translation strategies of abbreviations that appear in the subtitles of the variety show "Going Seventeen" at the word level. The purposes of this study are to identify the types of abbreviations and to describe the translation strategies used to translate those abbreviations as well as the percentages. The research methods used in this study are qualitative and quantitative methods. The abbreviation data found were then analyzed by using the theory of word formation by Gu (2015). Furthermore, the translation strategies for translating the abbreviations in the subtitles of “Going Seventeen” were analyzed by using the theory of subtitling by Gottlieb (1992), and the percentages were measured.
The results show that there are 55 abbreviations found in the subtitles of the variety show "Going Seventeen" consisting of 38 acronyms and 17 blendings. These results indicate that Korean abbreviations are mostly formed through the process of abbreviating phrases or sentences. The formations of abbreviations are classified according to the syllables that form them.
Based on the theory of subtitling by Gottlieb (1992), there are 9 translation strategies found in translating the subtitles of “Going Seventeen”, such as: 1) transfer (25,4%), 2) paraphrase (22,4%), 3) mixed strategy (13,8%), 4) expansion (10,3%), 5) imitation (6,9%), 6) transcription (6,9%), 7) condensation (6,9%), 8) resignation (5,2%), and 9) deletion (3,4%). The transfer strategy is the most frequently found because it is the easiest strategy to use in the translation process. Then, paraphrase strategy is used so that the audience can more easily understand the meaning of the word. Mixed strategy shows that translating abbreviations often require a combination of strategies to maintain the meaning in the TL. Then, there is expansion strategy showing that when translating abbreviations, additional information is needed so that the results of the translation can be more in accordance with the grammar/context. Besides that, imitation, transcription, and condensation strategies are also found which indicate that these strategies are less suitable for translating abbreviations. Furthermore, there is resignation strategy found with small percentage because there are not many failures in translating the subtitles. The last translation strategy found with the smallest percentage is deletion strategywhich shows that almost all abbreviations in the subtitles have been translated.
Kata Kunci : Abreviasi, Strategi Penerjemahan, Subtitle, Going Seventeen