Hubungan antara Kondisi Sosiodemografi dengan Efikasi Diri terkait Kesehatan Oral pada Lanjut Usia di Yogyakarta (Kajian di Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta)
Saarah Khairunnisa', drg. Ivan Arie Wahyudi, M. Kes., Ph.D ; Christia Aye W.V., S.Kp.G., M. DSc
2025 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN GIGI
Efikasi diri merupakan kayakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya dalam melakukan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Efikasi diri sangat diperlukan oleh semua individu untuk dapat melakukan perawatan diri sehingga individu dapat meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan oral. Lansia merupakan salah satu individu yang perlu memiliki efikasi diri yang tinggi karena lansia akan mengalami banyak permasalahan kesehatan oral. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri salah satunya adalah kondisi sosiodemografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi sosiodemografi dengan efikasi diri terkait kesehatan oral pada lansia.
Penelitian observasional dengan pendekatan desain potong lintang melibatkan 95 responden di Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang diperoleh menggunakan teknik simple random sampling. Efikasi diri terkait kesehatan oral dikaji menggunakan kuesioner geriatric self efficacy scale for oral health (GSEOH) sebanyak 20 item pertanyaan, yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hubungan antara variabel sosiodemografi dan efikasi diri dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dan uji Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosiodemografi yang berhubungan signifikan dengan efikasi diri terkait kesehatan oral pada lansia adalah tingkat pendidikan (p=0,020). Jenis kelamin (p=0,696) dan status pekerjaan (p=0,535) tidak berhubungan dengan efikasi diri terkait kesehatan oral. Variabel tidak terkendali yang memiliki hubungan yang signifikan dengan efikasi diri terkait kesehatan oral pada lansia adalah literasi kesehatan oral (p=0,000, r=0,488).
Self-efficacy is a person's belief in their ability to perform actions to achieve specific goals. Self-efficacy is essential for all individuals to be able to perform self-care, thereby improving their health, including oral health. The elderly are one of the individuals who need to have high self-efficacy because they will experience many oral health problems. Previous research explains that one of the factors influencing self-efficacy is sociodemographic conditions. This study aims to determine the relationship between sociodemographic conditions and self-efficacy related to oral health in the elderly.
An observational study with a cross-sectional design approach involved 95 respondents in Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir, Sleman Regency, Yogyakarta, obtained using the simple random sampling technique. Self-efficacy related to oral health was assessed using the Geriatric Self Efficacy Scale for Oral Health (GSEOH) questionnaire, which consists of 20 items, translated into Indonesian. The relationship between sociodemographic variables and self-efficacy was analyzed using the Mann Whitney test and the Spearman test.
The research results show that the sociodemographic conditions significantly related to self-efficacy regarding oral health in the elderly are education level (p=0.020). Gender (p=0.696) and employment status (p=0.535) are not related to self-efficacy regarding oral health. The uncontrolled variable that has a significant relationship with self-efficacy related to oral health in the elderly is oral health literacy (p=0.000).
Kata Kunci : sosiodemografi, efikasi diri terkait kesehatan oral, lanjut usia