Laporkan Masalah

Analisis hubungan Return dan Risiko Portofolio dengan menggunakan metode Value at Risk

URFI, Mutmainah, Prof.Dr. Eduardus Tandelilin, MBA

2004 | Tesis | Magister Manajemen

Manajemen return dan risiko merupakan konsep manajemen portofolio. Jika selama ini risiko diukur hanya dengan menggunakan standar deviasi, saat ini terdapat metode baru untuk mengukur risiko yaitu Value at Risk (VaR). Value at Risk merupakan metode perhitungan market risk untuk menentukan risiko kerugian maksimum yang dapat terjadi pada suatu portofolio, baik singleinstrument ataupun multi-instruments, pada confidence level tertentu, selama holding period tertentu, dan dalam kondisi market yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manakah di antara standar deviasi, Value at Risk Historical Simulation method dan Value at Risk Variance- Covariance method sebagai metode pengukuran risiko yang dapat lebih menjelaskan return. Dengan mengambil 27 saham dari LQ 45 dibentuklah tiga tipe sampel sebagai simulasi. Kemudian ketiga tipe sampel ini dihitung nilai standar deviasi, Value at Risk Historical Simulation method, dan Value at Risk Variance- Covariance method. Dan untuk menentukan metode mana yang dapat lebih menjelaskan return, ketiga metode pengukuran risiko tersebut diregresi terhadap expected return. Regresi ini ditujukan untuk melihat nilai koefisien determinasinya, semakin besar nilai koefisien determinasi semakin mampu metode tersebut menjelaskan return. Hasil regresi dari tiap tipe sampel tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi Value at Risk Historical Simulation method selalu lebih besar dibandingkan nilai koefisien determinasi standar deviasi dan Value at Risk Variance-Covariance method. Hasil ini mengindikasikan bahwa Value at Risk metode Historical Simulation merupakan metode pengukuran risiko yang dapat lebih menjelaskan return.

Risk and return management is the core of portfolio management. If during the time risk only measured by standard deviation, nowadays, there’s a new concept of measuring risk that is Value at Risk (VaR). Value at Risk is a method of measuring market risk to determine the maximum amount of money that maybe lost on a portfolio over a given period of time, with a given level of confidence in a normal market condition. The aim of this research is to know which among standard deviation, Value at Risk Historical Simulation method, and Value at Risk Variance- Covariance method is the risk measurement method which be able to determine return clearly. Taken 27 stocks from LQ 45 as a row sample, three types of sample being conducted as simulations. From each type we calculate standard deviation, Value at Risk Historical Simulation method, and Value at Risk Variance-Covariance method. And then we regress each risk measurement method with expected return, to know which method is superior in determine return. The purpose of doing this regression is to get a determination coefficient (R2), the bigger the coefficients the more superior that risk measurement method in determine return. The result of the regression for each types shows that the R2 of VaR Historical Simulation always bigger than both R2 of standard deviation and R2 of VaR Variance-Covariance. This result indicate that Value at Risk Historical Simulation method is a superior risk measurement method in determine return.

Kata Kunci : Return Saham,Resiko Portofolio,Value at Risk, standar deviasi, VaR Historical Simulation method dan VaR Variance-Covariance method


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.