Laporkan Masalah

Prevalensi dan Etiologi Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi Pada Anak Usia 12-14 Tahun (Kajian Pada Siswa SMP Maarif dan SMP Muhammadiyah 2 Gamping Yogyakarta)

Veronica Wulandari, drg. Putri Kusuma W.M., M.Kes, SpKGA(K); Dr. drg. Indra Bramanti, MSc, SpKGA(K)

2024 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Kesehatan Gigi Anak

Kebiasaan mengunyah satu sisi memiliki prevalensi tinggi. Efisiensi pengunyahan dipengaruhi banyak faktor seperti rasa sakit, gigi sisa akar, gigi dicabut, makanan terselip, maloklusi, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran prevalensi kebiasaan mengunyah satu sisi dan mengidentifikasi etiologinya pada anak usia 12-14 tahun.

Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada 211 siswa usia 12-14 tahun di SMP Maarif dan Muhammadiyah 2 Gamping. Penilaian mengunyah satu sisi dilakukan dengan membiarkan anak mengunyah permen karet dalam 15 detik kemudian berhenti dan tersenyum lebar, dan diulangi 7 kali dengan interval 5 detik. Anak memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi kategori konsisten jika selalu mengunyah pada sisi yang sama, dan kategori predominan jika mengunyah 5-6 kali pada sisi yang sama. Pemeriksaan klinis keadaan rongga mulut dilakukan untuk melihat kondisi mulut subjek. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kebiasaan mengunyah satu sisi sebesar 61,14%. Tidak terdapat perbedaan signifikan prevalensi mengunyah satu sisi pada laki-laki maupun perempuan. Etiologi kategori konsisten paling banyak disebabkan faktor karies dan kategori predominan disebabkan non karies, yaitu faktor lain selain makanan teselip dan maloklusi. Terdapat perbedaan signifikan etiologi mengunyah satu sisi kategori konsisten dan predominan.

Kesimpulan penelitian ini yaitu prevalensi kebiasaan mengunyah satu sisi siswa usia 12-14 tahun di SMP Maarif dan SMP Muhammadiyah 2 Gamping sebesar 61.14%. Etiologi mengunyah satu sisi kategori konsisten paling banyak adalah karies dan predominan adalah non karies.

The high prevalent of unilateral chewing behaviors can be influenced by pain, tooth radices, extracted teeth, food impaction, malocclusion, and others. The aim of this study was to assess the prevalence and identify the etiology of unilateral chewing in children aged 12-14 years.

This type of observasional with cross sectional study was conducted among 211 students aged 12-14 years old at SMP Maarif and Muhammadiyah 2 Gamping. The chewing patterns were observed while they chewed gum for 15 seconds, paused, smiled widely, and repeated this process 7 times with 5-second intervals. Students were classified as having a consistent unilateral chewing habit if they consistently chewed on one side and predominant habit if they chewed 5-6 times on the same side. Furthermore, a clinical examination of the oral cavity was performed to assess the students' oral health. The data were analyzed descriptively and statistically using the chi-square test.

The findings revealed that 61.14% of the students exhibited a unilateral chewing habit and there was no significant differences between males and females. The consistent category is mostly caused by caries factor, while the dominant category is caused by non-caries factors. There were notable differences in the etiology between the consistent and dominant categories.

In summary, the prevalence of unilateral chewing habits among students aged 12-14 years at SMP Maarif and Muhammadiyah 2 Gamping was 61.14%. The primary etiology of consistent unilateral chewing was caries-related factors and dominant category was non caries factors.

Kata Kunci : Mengunyah satu sisi, prevalensi kebiasaan mengunyah, oral habit

  1. SPESIALIS-2024-476093-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2024-476093-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2024-476093-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2024-476093-title.pdf  
  5. SPESIALIS-2025-476093-abstract.pdf  
  6. SPESIALIS-2025-476093-bibliography.pdf  
  7. SPESIALIS-2025-476093-tableofcontent.pdf  
  8. SPESIALIS-2025-476093-title.pdf