Gambaran Gingivitis Pada Anak Usia 7-12 Tahun Berdasarkan Tingkat Kebersihan Mulut dan Jenis Kelamin (Kajian pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta)
Hazza Adika Syahira, Dr. drg. Indra Bramanti, MSc., Sp.KGA(K); drg. Shoimah Alfa Makmur, MDSc., Sp.KGA
2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Gingivitis adalah penyakit periodontal yang umum terjadi pada anak-anak. Gingivitis sangat rentan apabila kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik. Kondisi ini ditandai dengan edema, kemerahan, perdarahan, kontur gingiva yang datar serta perubahan konsistensi gingiva. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran gingivitis pada anak usia 7-12 tahun berdasarkan tingkat kebersihan mulut dan jenis kelamin di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Jenis Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik cross sectional. Subjek penelitian melibatkan 1.330 anak dari lima sekolah dasar di tiga kecamatan di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan multistage random sampling. Dalam penelitian ini kebersihan mulut diukur menggunakan Oral Hygiene Index Simlified (OHI-S). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 44 anak (3,3%) mengalami gingivitis yang terdistribusi menjadi: 8 (0,9%) anak memiliki kebersihan mulut baik, 29 (7,7%) anak memiliki kebersihan mulut sedang, dan 7(8,9%) anak memiliki kebersihan mulut buruk. Hasil uji Chi-square menunjukan nilai X2= 45.548 dan nilai p=0,000 (p<0>
Gingivitis is a common periodontal disease in children. It is highly susceptible when oral hygiene is not well maintained. This condition is characterized by edema, redness, bleeding, flat gingival contours, and changes in gingival consistency. The aim of this study is to determine the prevalence of gingivitis in children aged 7-12 years based on oral hygiene levels and gender in Sleman District, Yogyakarta.
This research uses an observational analytic cross-sectional design. The study subjects included 1,330 children from five elementary schools across three subdistricts in Sleman District. The sampling method used was multistage random sampling. Oral hygiene was measured using the Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S). The collected data were analyzed using Chi-Square tests with a 95% confidence level.
The research results show that 44 children (3.3%) experienced gingivitis, distributed as follows: 8 children (0.9%) had good oral hygiene, 29 children (7.7%) had moderate oral hygiene, and 7 children (8.9%) had poor oral hygiene. The Chi square test showed a value of X2 = 45.548 with a p-value of 0.000 (p<0>
Kata Kunci : Gingivitis, kebersihan mulut, jenis kelamin, anak usia 7-12 tahun