Laporkan Masalah

Bank performance analysis before and after recapitalization using camel analysis :: Case of BRI and BTN

NINGSIH, Hidah, Prof.Dr. Mas'ud Machfoedz, MBA

2004 | Tesis | Magister Manajemen

Krisis di dunia perbankan sebagai akibat dari krisis ekonomi telah dicoba diatasi melalui program rekapitalisasi perbankan yang merupakan penyuntikan modal baru dari pemerintah dalam bentuk obligasi dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bank, khususnya dalam hal ratio kecukupan modal hinggga mencapai ketentuan Capital Adequacy Ratio sebesar 8%. Namun dalam kenyataannya, rekapitalisasi juga terkait dengan komponen–komponen CAMEL yang lain yaitu, Asset quality, Management, Earning dan juga Liquidity. Penelitian ini menggunakan metode convinience sampling dengan menggunakan 2 bank retail yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan contoh dari bank milik pemerintah yang mengikuti program rekapitalisasi. Metode analisis yang digunakan adalah CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity) analysis secara deskriptif yaitu mengumpulkan, menganalisis dan menyajikan data sehingga diketahui kinerja perusahaan perbankan sebelum dan sesudah rekapitalisasi. Penelitian yang menggunakan laporan keuangan bank BRI dan BTN periode tahun 1998–2002 menunjukkan hasil bahwa BRI dan BTN menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan setelah rekapitalisasi yang ditunjukkan dengan membaiknya aspek-aspek CAMEL yaitu CAR, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Ini menunjukkan bahwa kedua bank dapat menggunakan dana rekap dengan baik. Setelah rekapitalisasi, BRI mempunyai CAR lebih dari 8% dan total CAMEL lebih dari 80 sehinggga BRI dapat dikatakan sebagai bank yang sehat setelah rekapitalisasi. Sedangkan BTN mempunyai CAR 5% dan total CAMEL hanya 57 sehingga BTN tetap tidak dapat dikatakan sebagai bank yang sehat setelah rekapitalisasi. Tapi hasil tersebut sesungguhnya bias karena pendapatan bank khususnya pendapatan operasional, didominasi oleh bunga obigasi rekapitalisasi yang berasal dai pemerintah

These have been several attempts made to solve banking rush, as a consequence of economic crisis, through banking recapitalization program as government capital injection in order to improve bank’s performance, especially to fulfill Capital Adequacy requirement for 8%. Recapitalization also related with other CAMEL aspects such as Asset quality, Management, Earning and Liquidity. This research uses convenience-sampling method with two retail banks, which are Bank Rakyat Indonesia (BRI) and Bank Tabungan Negara (BTN) as state-owned banks. This data was analyzed using descriptive CAMEL method through collecting, analyzing and presenting data so bank’s performance could be compare before and after recapitalization. This research, making use of financial statements of both banks (1998-2002) shows that both BRI and BTN have significant improvement after recapitalization, which can be seen from better CAR, Asset quality, Management, Earning and Liquidity. After recapitalization, BRI has CAR more than 8% and total CAMEL more than 80, so BRI can be considered as a healthy bank. Meanwhile, BTN only has CAR 5% and total CAMEL 57, so BTN still cannot be considered as healthy bank. But actually, the bank’s performance is biased since bank’s income especially operational revenue was dominated with interest recapitalization bonds.

Kata Kunci : Kinerja Bank,Rekapitulasi,CAMEL, Recapitalization , CAMEL, BRI, BTN


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.